Imron Rosyadi Pusing Tujuh Keliling Hadapi Pilbup Cirebon, Tak Nolak Walau Hanya Jadi Orang Kedua

- 25 Juni 2024, 17:35 WIB
Bakal Calon Bupati Cirebon dari PDIP  H Imron Rosyadi.
Bakal Calon Bupati Cirebon dari PDIP H Imron Rosyadi. /Foto/Iwan/KC/

"Buktinya, ada perintah dari DPP PDIP di Pilkada Kabupaten Cirebon untuk melakukan komunikasi dengan partai lain. Asal semuanya sepakat, demi perbaikan Kabupaten Cirebon, tidak ada yang tidak mungkin. Saya sudah meminta Rudiana, Bendahara Umum DPC PDIP, jadi wakil saya, tapi dia tidak mau. Ya, saya kelilinglah cari wakil dari partai lain," tambah Imron.

Tanggapan Partai Golkar dan Proses Penjajakan Koalisi

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Cirebon, Teguh Rusiana Merdeka, mengakui bahwa kedatangan Imron dan rombongannya merupakan kunjungan resmi kepartaian. Kunjungan ini adalah langkah penjajagan koalisi antara PDIP dan Golkar. Teguh juga menekankan bahwa Golkar akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan DPP sebelum membuat keputusan.

Partai Gerindra sebagai Primadona di Pilbup Cirebon

Dalam Pilbup Cirebon ini, Partai Gerindra menjadi primadona dengan banyaknya bakal calon bupati yang mendaftar. Ketua DPC Partai Gerindra, Drs H Subhan, menyebutkan bahwa cabup yang mendaftar ke Gerindra sangat luar biasa, termasuk tokoh-tokoh seperti Wahyu Tjiptaningsih (Ayu), Luthfi, dan Kadis Kebudayaan Kabupaten Cirebon Abraham Muhamad.

Namun, Subhan menegaskan bahwa DPC Gerindra tidak akan gegabah dalam menentukan siapa calon bupati Cirebon yang akan mendapatkan rekomendasi. Adanya fit and proper test bertujuan untuk memilih cabup yang berkualitas dan memiliki dedikasi dalam memajukan Kabupaten Cirebon.

Baca Juga: Wahyu Tjiptaningsih Hengkang, 5 Kader PDIP Ini Berpeluang Jadi Pendamping Imron Rosyadi di Pilkada Cirebon

"Urusan rekomendasi diarahkan sepenuhnya ke DPP. Artinya, calon yang diusung DPP dipastikan memiliki kapasitas yang mumpuni. Kami harus patuh dan menjalankan perintah DPP. Selagi semuanya untuk memperbaiki kondisi Kabupaten Cirebon, pasti kami akan laksanakan," tegas Subhan.

Mekanisme Koalisi dan Harapan untuk Kabupaten Cirebon

Subhan juga menambahkan bahwa saat ini mekanisme semua partai koalisi—Golkar, Gerindra, Demokrat, dan PKB—sedang berjalan untuk menentukan siapa kader dari empat koalisi ini yang akan mendapatkan rekomendasi. Hasilnya nanti akan dibahas dalam rapat koalisi untuk menentukan pasangan calon bupati dan wakil bupati Cirebon.

Pengamat politik dan kebijakan publik Cirebon, Angga Maradeka, menilai bahwa koalisi Gerindra, Golkar, Demokrat, dan PKB di Pilbup Cirebon sangat strategis. Koalisi ini diharapkan mampu memberikan rekomendasi calon bupati dan wakil bupati Cirebon yang berkualitas. Sebab, kondisi Kabupaten Cirebon saat ini sudah terpuruk dari berbagai segi.

"Kalau koalisi ini memberikan rekomendasi kepada orang-orang yang itu-itu saja, meskipun menang, kondisi Kabupaten Cirebon tetap akan jalan di tempat. Mumpung koalisi ini sedang naik daun, berikan cabup dan cawabup yang berkualitas, yang punya leadership mumpuni dan paham jalannya pemerintahan," kata Angga.

Menurutnya, kondisi seperti itu kemungkinan terjadi di daerah lain, di mana para calon kepala daerah akan berupaya mendapatkan rekomendasi dari Partai Gerindra dan koalisi KIM untuk Pilkada mendatang.

Halaman:

Editor: H. D. Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah