Masyarakat Diminta Tidak Terpancing Isu Yang Beredar di Medsos Pasca Debat Capres Cawapres,Agar Tak Ada Hoaks

- 28 Desember 2023, 12:56 WIB
Catat! Jadwal, Tema dan Stasiun TV Siarkan Debat Capres dan Cawapres
Catat! Jadwal, Tema dan Stasiun TV Siarkan Debat Capres dan Cawapres //KBRI/@prajurit militan/

Menanggapi hal tersebut, akademisi ini menyebutkan bahwa justru parpol lah yang diprediksi menjadi produsen konten-konten hoaks.

Menurutnya, hoaks yang diproduksi tersebut bertujuan untuk menarik simpati bahkan memprovokasi masyarakat, terlebih kaum milenial dan gen z .

"Sejauh ini tidak ada satupun parpol di Indonesia yang punya tim riset serta analis sosial yang cukup berpengaruh, sehingga mereka akan kesulitan mempertahankan pemilih tetapnya, karena kesulitan itulah hoaks menjadi bagian dari upaya menarik simpati dan memprovokasi pemilih baru," ungkapnya.

Dedi menilai parpol bukanlah elemen yang bisa menangkal atau mengendalikan hoaks.

Baca Juga: Hasil Foto di Sini Seperti Bukan di Jawa Barat, 3 Wisata di Cianjur ini Mirip di Luar Negeri

"Harus ada edukasi dan literasi ke parpol juga soal hoaks ini. lantaran dugaan kuat hoaks politis lebih banyak lahir dari mereka sendiri, " paparnya.

Dedi menegaskan, dengan kondisi itu jelas Parpol tidak bisa dan tidak mampu mengendalikan hoaks.

"Ya itu tadi karena sumber hoaks politis lebih banyak dari mereka sendiri," jelasnya.

Dengan tegas juga Dedi menyebutkan bahwa dengan banyaknya hoaks yang beredar di tahun pokitik saat ini baik yang mengandung unsur sara, ujaran kebencian ataupun saling menjatuhkan satu sama lain merupakan kondisi kelam perpolitikan di Indonesia.

"Hoaks ini menjadi penanda bahwa iklim politik kita sedang dalam masa kelam, terlalu banyak polusi. Literasi oleh pemerintah melalui kemenkominfo dan Polri langkah tepat dan patut kita apresiasi demi pemilu 2024 yang aman damai dan nyaman, " tegasnya.

Halaman:

Editor: Arief Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah