Network
PR JABAR - Mochamad Ridwan Kamil, yang akrab disapa Kang Emil, bukanlah nama asing bagi masyarakat Indonesia, khususnya warga Jawa Barat.
Pria kelahiran Bandung, 4 Oktober 1971 ini, dikenal sebagai sosok multitalenta: arsitek berprestasi, dosen yang menginspirasi, aktivis sosial yang peduli, dan politikus yang visioner.
Perjalanan kariernya pun penuh warna, ditorehkan dengan tinta kreativitas, inovasi, dan pengabdian.
Jejak Seorang Arsitek Berbakat
Kecintaan Ridwan Kamil pada dunia arsitektur sudah terlihat sejak ia menempuh pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Lulus pada tahun 1995, ia berbekal ilmu dan kreatifitas ke negeri seberang, menimba pengalaman di perusahaan arsitektur kenamaan di Hong Kong.
Kembali ke tanah air, Kang Emil mendirikan Urbane, sebuah firma arsitektur yang karyanya menghiasi Bandung dan kota-kota lainnya.
Ciri khas rancangannya terletak pada perpaduan modernitas dengan sentuhan lokal, menghasilkan bangunan-bangunan yang estetis dan fungsional, seperti Museum Mandala Wangsit Siliwangi, Masjid Al-Jabbar, dan Gedung Arkoptel Telkom.
Dari Ruang Kuliah hingga Balai Kota
Kiprah Ridwan Kamil tak terbatas pada dunia arsitektur. Ia juga aktif mengajar di almamaternya, ITB, berbagi ilmu dan menginspirasi generasi muda calon arsitek.
Jiwa sosialnya pun membuatnya terlibat dalam berbagai kegiatan kemanusiaan dan aktivisme perkotaan.
Dengan bekal tersebut, Kang Emil maju dalam pemilihan walikota Bandung tahun 2013 dan berhasil merebut hati warga.
