PR JABAR - Seratusan calon penumpang yang membatalkan naik kereta api dan meminta tiket yang sudah dibeli dikembalikan. Mulai ramai-ramai ganti pilihan jasa angkutan, dari kereta api jadi penumpang bus di Kota Banjar. Peristiwa ini sebagai imbas tragedi adu banteng Kareta Api Turangga dan Commuter Line Bandung Raya di Petak Haurpugur Cicalengka Bandung, Jumat (5/1/2024) lalu.
" Miris juga tabrakan kereta api seperti adu banteng di Cicalengka itu. Bercermin kasus itu, kami lebih memilih naik bus saja sekarang ini. Bus lebih banyak pilihan di Terminal selama ini ," ucap Rachmat, Ny.Yuni dan Ny.Ratna disela-sela persiapan naik bus di Terminal Banjar.
Ditempat terpisah, Fitri dan Vani, calon penumpang kareta api yang sudah beli tiket, mengakui, batal naik kereta api Serayu Kroya Jakarta. Ini dampak tabrakan kereta api di Cicalengka itu. Keduanya berharap perjalanan kareta api kembali normal di masa mendatang.
" Akibat tabrakan kareta di Cicalengka, saya batal naik kereta di Stasiun Banjar. Terkait uang pembelian tiket, Alhamdullillah bisa kembali 100 persen ," ucapnya.
Pada kesempatan itu, Kepala Stasiun Kereta Api Banjar, Herry Susanto, menyatakan, tabrakan dua kereta api di Cicalengka, berakibat pengembalian uang tiket kepada 112 calon penumpang kereta api Serayu jurusan Kroya-Jakarta.
" Uang tiket yang dikembalikan 100 persen. Terkait kelanjutan perjalanan naik kereta kembali di waktu lain, tergantung penumpang bersangkutan ," ucap Herry.
Lebih lanjut dia mengatakan, penumpang yang naik KA Turangga dari Stasiun Banjar sebanyak 5 orang.
Seorang penumpang KA Turangga yang selamat, H.Furkon yang saat ini menjabat Wadir RSUD Banjar, mengakui, saat tabrakan itu dirinya duduk di gerbong ketiga dari depan.
" Alhamdulillah selamat, tak mengalami luka. Saat itu hanya tertimpa koper saja ," ucap H.Furkon seraya mengakui berangkat dari Stasiun Banjar sekitar pukul 02.50 WIB. Tujuan naik KA Turangga ke Stasiun Bandung.