Pihak Asing Terus Rongrong Negara Indonesia, Budiman Sudjatmiko: Kita Disuruh Terus Ribut Hal Enggak Penting

- 23 Januari 2024, 20:01 WIB
Budiman Sudjatmiko.
Budiman Sudjatmiko. /Tangkapan layar./



PR JABAR - Mantan Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko mengingatkan adanya pihak asing yang merongrong Indonesia agar tidak menjadi negara maju. Pihak asing itu mendorong agar masyarakat di Indonesia kerap ribut.

"Pilpres besok ini bukan tentang Prabowo melawan Anies atau Ganjar. Ini adalah tentang Indonesia," ucap Budiman Sudjatmiko pada kanal YouTube Helmi Yahya Berbicara dikutip PR Jabar, Selasa, 23 Januari 2024.

Menurutnya pihak asing itu terus berupaya agar Indonesia tetap menjadi negara berkembang seperti saat ini. "Indonesia itu mau naik kelas, mau masuk ruangan tapi dihalang-halangi karena kita bisa berprestasi, kalau kita bisa masuk ruangan itu, masuk pertandingan itu," ujar dia.

"Kita enggak boleh ikut pertandingan pacuan menjadi negara maju," kata dia.

Baca Juga: Ungkap Kekurangan Tim AMIN dan Ganjar - Mahfud, Budiman Sudjatmiko Mengaku Bakal Bertindak Sama dengan Gibran

Menurutnya, mereka beralasan Indonesia sudah memiliki kaya dari sisi sumber daya alam sehingga penduduknya tak boleh menjadi pintar.

"Bahaya kalau pintar.  Nanti bisa menjadi kekuatan dunia," kata dia.

Menurutnya, upaya pihak asing tersebut sangat natural. "Karena bagaimanapun juga Indonesia akan menjadi ancaman.

"Enggak usah ada pemain baru deh, nanti ngurang-ngurangin jatah, gitu kira-kira," ujar Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo - Gibran ini.

Baca Juga: Usai Gelar Ritual, Tokoh Spiritualis Jawa Timur Dukung Prabowo-Gibran, Jawa Tengah Telah Dikuasai Paslon 02

Sehubungan hal itu, lanjut dia, pihak asing mendorong agar masyarakat di Indonesia selalu ribut. "Kita disuruh ribut untuk hal yang enggak penting, yak tidak esensial," ujarnya.

"Bagaimana kita di Tahun 2045 mau mencapai negara dengan kekuatan ekonomi keempat di dunia tanpa perbaikan SDM. Rata-raya IQ kita rendah sekali ya 78,4 atau berapa itu. Singapura 105. Kita terendah di Asean, Kenapa? Karena stunting," ujar dia.

Sehubungan dengan itu, ia mengajak agar masyarakat memilih calon presiden (Capres) yang mau mengatasi stunting dengan memberikan asupan gizi untuk ibu menyusui dan bayi.***

Editor: H. D. Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah