Ada Gus Dur Dibelakang Prabowo Subianto, Pernah Menyuruhnya Untuk Menemui Seorang Kiai di Jawa Tengah

- 2 Februari 2024, 21:08 WIB
Calon Presiden Prabowo Subianto.
Calon Presiden Prabowo Subianto. /Tangkapan layar./

PR JABAR - Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto mengaku merasa mendapat dukungan dari Gus Dur alias Abdurahman Wahid, yang merupakan Presiden Keempat RI. Hal tersebut disampaikan Prabowo pada pidato politik Prabowo pada Apel Akbar TKN Muda di Jakarta Convention Center, Jumat, 2 Februari 2024.

"Saya merasa di belakang saya kekuatan yang besar, saya merasa di belakang saya ada kekuatan tiga Presiden Republik Indonesia," ucap Menteri Pertahanan ini.

Ia menyebutkan, yang pertama adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi), Presiden Ketujuh dan Presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono.

"Dan juga saya merasakan presiden Abdurrahman Wahid, Gus Dur berada di belakang saya, berada mendukung saya," ucap Prabowo.

Pada acara Mukernas III MUI, Sabtu, 2 Desember 2023,  Prabowo mengaku dekat dengan mendiang Gus Dur. Bahkan Prabowo mengaku dirinya terjun ke dunia politik berkat adanya nasihat dari Gus Dur.

Saat Gus Dur menjabat sebagai Presiden pada periode Oktober 1999 hingga Juli 2001, Prabowo mengaku dirinya sering dipanggil ke Istana.

Iapun mengisahkan saat dirinya mendapat nasihat dari Gus Dur usai dicopot dari jabatan sebagai Pangkostrad. Saat itu Gus Dur memberinya saran untuk menemui seorang kiai di Jawa Tengah.

Baca Juga: Emak-emak Meninggal Dunia saat Goyang Gemoy di Kampanye Prabowo-Gibran

"Jadi waktu itu usia saya masih relatif muda, masih fit. Sebetulnya saya berharap dari Gus Dur karena dia Presiden dan dia tahu bahwa saya sebenarnya tidak salah, saya harap kalau bisa dia rehabilitasi saya, bisa mengembalikan saya sebagai seorang jenderal," katanya.

"Tapi dia panggil saya, beliau suruh saya ke Jawa Tengah, ketemu kiai yang beliau anggap agak punya kelebihan-kelebihan kemampuan," katanya.

Prabowo melanjutkan, saat itu dia disarankan untuk menjadi seorang pengusaha. Awalnya, Prabowo mengaku kecewa atas nasihat tersebut.

"'Prabowo kau menghadap kiai itu'. Saya menghadap kiai itu. Kemudian kiai itu mengatakan kepada saya 'sudah Mas Bowo, sudah ndak usah mikir lagi kembali ke tentara. Mas Bowo kembali menjadi pengusaha saja'. Lemas aku, kecewa saya. Masih menggebu-gebu kan, pengin gagah kembali... Kan dalam arti dituduh ini-itu kan tidak terjadi," ucapnya.

Baca Juga: Survei Prabowo Gibran 56,2%, Sekjend RUMI Ingatkan Relawan Tetap Fokus Tebalkan Suara

Usai bertemu dengan kiai tersebut, Prabowo kembali menghadap Gus Dur. Meski kecewa atas saran untuk tak menjadi tentara lagi, Prabowo mengaku mendapatkan hikmah tersendiri.

"Sudah setelah itu saya kembali ketemu Gus Dur. Gus dur kayanya sudah tahu. 'Gimana? Gimana Mas Bowo?'. 'Katanya disuruh jadi pengusaha, Gus'. 'Ya sudah, kamu pengusaha saja'," kata Prabowo menirukan percakapan dengan Gus Dur.

"Tapi ternyata, mungkin itu yang menyelamatkan saya. Akhirnya saja jadi pengusaha. Tuhan memberi kebaikan-kebaikan, memberi rezeki yang baik, yang halal. akhirnya saya bisa bantu banyak orang," ungkapnya.

Setelah itu, Prabowo berpikiran untuk mengabdi kepada negara. Dia pun memutuskan terjun ke dunia politik.

"Dan begitu saya sudah agak lumayan, kembali lagi... Waduh ini gimana saya bisa kembali mengabdi dan berbakti kepada negara. Oke saya masuk politik. Di situlah saya mulai masuk politik," kata dia.***

Editor: H. D. Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah