Network
PR JABAR -- Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo,
meresmikan Terminal Kota Banjar dan Terminal Leuwipanjang di Bandung, Jabar. Keberadaan Terminal Banjar ini, selain difungsikan menaikan dan menurunkn penumpang, Terminal Banjar ini juga menjadi Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Banjar sekarang ini.
Diketahui, Terminal Banjar memiliki tiga lantai dengan fungsi yang berbeda. Diantaranya, lantai 1 untuk tempat penumpang, Lantai 2 untuk tempat Food Court dan Lantai 3 sebagai Mall Pelayanan Publik (MPP).
Peresmiaan Terminal Kota Banjar secara daring dan Terminal Leuwipanjang di Bandung, Jabar, ini ditandai penekanan tombol klakson oleh Presiden Jokowi, Sabtu (03/02/2024), lalu.
Baca Juga: Pj Wali Kota Banjar Ceramahi Ketua Parpol dan Caleg : Ini Resep Kemenangan Pemilu 2024
Peresmin dua terminal di Jabar ini, Presiden Jokowi didampingi Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliyono dan Pj. Wali Kota Banjar, Hj.Ida Wahida Hidayati.Peresmian Terminal Leuwipanjang di Bandung ini, dihadiri pejabat Forkopimda Jabar dan Kota Bandung.
Sementara, peresmian Terminal Banjar di Kota Banjar secara daring ini dihadiri pejabat Forkopimda Kota Banjar.
Diantaranya, Sekretaris Daerah Kota Banjar, Kapolres Banjar, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Banjar, Kasdim 0613 Ciamis, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Banjar, Kadishub Kota Banjar, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota, Plt. Kepala Dinas KUKMP dan Wasatpel Terminal Banjar.
" Terminal bus dulu selalu dikesankan kumuh, tidak rapih, kotor, banyak premannya. Kalau kita lihat hari ini, Terminal Leuwipanjang keren. Ini akan menjadi pendorong masyarakat untuk menggunakan kendaraan umum dan meningkatkan konektivitas Bandung serta Banjar untuk ke berbagai kota nanti ," ucap Presiden Jokowi saat sambutan secara daring di Terminal Banjar.
Lebih lanjut Presiden menegaskan, pembangunan terminal menjadi lebih modern ini, mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi umum.
" Pembanguan Terminal ini mendorong masyarakat agar kembali menggunakan transportasi umum, berbondong-bondong tidak menggunakan lagi mobil pribadi, kalau itu diteruskan yang terjadi adalah kemacetan seperti yang sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari ," ucapnya.
