Mahfud MD Dinilai Sudah Tak Rasional, Politisi Partai Demokrat: Dengan Mas Anies Aja Faktanya Kalian Kalah Kok

- 8 Maret 2024, 20:41 WIB
Mahfud MD.
Mahfud MD. /Kanal YouTube Denny Sumargo/Tangkap layar kanal YouTube Denny Sumargo


PR JABAR - Politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon keheranan dengan prilaku calon wakil presiden (Cawapres) Mahfud MD karena percaya adanya penguncian suara paslon nomor urut 3 di bawah 17 persen.

Mantan Menko Polhukam sebelumnya mengaku sudah mendengar isu yang menyebut perolehan suara paslon 3 bakal dikunci di bawah 17 persen sejak sebelum pencoblosan pemilu.

"Ampunnn. Bisa Prof Mahfud pun percaya gini juga ternyata. Gimana cara nguncinya Prof? Pengin juga kita ingin dengar penjabarannya," ujar Jansen melalui akun X @jansen_jsp, Jumat 8 Maret 2024.

"Orang rakyat yg milih dgn kehendak bebasnya, gimana diatur-atur jadi 17 porsen hasil akhirnya. Dgn mas Anies saja kalian faktanya kalah kok, padahal mas Anies ini sebenarnya kalah segalanya mulai dari modal kampanye dll," lanjutnya.

Dengan begitu, Jansen menilai saat ini banyak pihak telah mengabaikan rasionalitas. "Lama2 jadi tidak rasional semua kita ini," tambah dia.

Sehubungan hal itu, Jansen pun memberikan saran kepada Mahfud MD. "Saran saya — krn Indonesia ini luas sekali — sebagai sample cukup buka C1 di Jateng saja dulu Prof. Dimana harusnya Prof dan mas GP menang disana ternyata faktanya kalah. Telak lagi. Ada tidak selisih angka di C1 yg kalian pegang dgn hasil pleno di Kecamatan sampai Kabupaten," katanya.

"Kan di Jateng harusnya lengkap itu di semua TPS ada saksi2 dari teman2 PDIP. Karena kandang mereka," lanjut dia.

"Sehat dan sukses terus Prof. Hormatku, — JS," tutup Jansen.

Soal penguncian suara paslon nomor urut 3 di bawah 17 persen, sebelumnya dilontarkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Ia mengatakan, kecurigaan itu terjawab setelah pihaknya menemui parkar-pakar IT atau teknologi informasi untuk menelusuri data perolehan suara Ganjar-Mahfud dalam Sistem Informasi Rekapitulasi Pemilu (Sirekap).

Hasilnya, lanjut dia, pakar IT menemukan adanya algoritma yang menyebabkan suara Ganjar-Mahfud dibuat maksimal sebesar 17 persen.

"Kami banyak bertemu dengan pakar IT yang menemukan persoalan yang sangat fundamental, misalnya dimasukkannya suatu algoritma untuk nge-lock (mengunci) perolehan (suara) Pak Ganjar itu hanya maksimum 17 persen," ujar Hasto saat berada di Kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Kamis 7 Maret 2024.***

Editor: H. D. Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah