Jumlah PNS yang Pindah ke IKN Sebanyak 6.000 Orang

- 22 Maret 2024, 12:30 WIB
ilustrasi pns
ilustrasi pns /Foto: Atmajaya Rahman/

PR JABAR - Keputusan Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas, untuk mengurangi jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur menjadi 6.000 orang dari sebelumnya 12.000 orang merupakan langkah yang diambil untuk menyesuaikan kesiapan tempat tinggal di sana.

Anas menyatakan bahwa meskipun sebelumnya jumlah yang direncanakan untuk pindah adalah 11.916 orang, namun karena keterbatasan bangunan yang siap, maka hanya 6.000 orang yang akan dipindahkan terlebih dahulu.

"Totalnya tadinya yang pindah 11.916 (orang), tetapi karena bangunan di sana yang siap 6.000 maka nanti 6.000 dulu yang akan pindah," ujar Anas, Rabu (21/2/2024).

Selain pemangkasan jumlah ASN, waktu perpindahan pun diputuskan mundur dari Juli 2024 menjadi Agustus 2024. Hal ini dilakukan guna menunggu selesainya lokasi yang akan digunakan untuk upacara HUT RI di IKN.

"Tadinya akan pindah di Juli, tapi kemarin atas arahan dari Mensetneg karena tempat itu sebagian masih akan dipakai untuk upacara, maka nanti akan pindah setelah Agustus. Jadi pindah setelah upacara, sebelum Oktober (2024)," ungkapnya.

Anas menjelaskan bahwa pemindahan ASN ke IKN akan dibagi menjadi tiga prioritas. Prioritas pertama adalah 179 eselon I di 38 Kementerian/Lembaga, prioritas kedua mencakup 91 eselon I di 29 Kementerian/Lembaga, dan prioritas terakhir melibatkan 378 eselon I di 59 Kementerian/Lembaga.

Terkait dengan tempat tinggal, eselon I akan diberikan tempat tinggal suami-istri sementara menunggu selesainya tower apartemen atau rumah susun. Selain itu, eselon II dan eselon III akan berbagi tempat tinggal.

Di sisi kantor, akan diterapkan sistem sharing office, di mana satu meja akan digunakan oleh beberapa orang.

"Kantornya tidak seperti kantor kita sekarang di mana 1 orang 1 meja, ke depan konsepnya shared sharing jadi sistem pemerintah berbasis elektronik sudah jalan, sistem kerjanya juga basisnya ke depan akan sangat efektif shared office, shared system dan seterusnya," ujarnya.

Penerapan konsep shared office ini bertujuan untuk mengelola fasilitas gedung dan bangunan secara terpadu dengan pemanfaatan bersama, termasuk menyediakan co-working space bagi ASN maupun tamu.

Halaman:

Editor: Iswahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x