Network
PR JABAR - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang melakukan penelitian terhadap potensi mineral logam kritis di Gunung Baru, yang terletak di Bledug Kramesan Dusun Medang, Sendangrejo, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Bledug Kramesan sebenarnya merupakan letupan lumpur yang intensitasnya lebih kecil. Namun, karena letupan tersebut berlangsung lama, lumpur tersebut membentuk sebuah gunungan.
Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid menyatakan bahwa karakteristik Bledug Kramesan hampir sama dengan Bledug Kuwu, yang memiliki potensi mineral kritis berupa lithium. "Ada saudaranya Bledug Kramesan itu. Itu terus kami teliti terus apalagi yang Kramesan ini apa sama dengan Bledug Kuwu, karena di sekitar Jawa Tengah bagian utara memang memiliki formasi-formasi sifat elastis yang berada di bawah tekanan," ujarnya saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Rabu (3/4/2024).
Lebih lanjut, Wafid menjelaskan bahwa penelitian tersebut masih terus berlangsung untuk mengetahui apakah Bledug Kramesan memiliki kesamaan dengan Bledug Kuwu. Hal ini dikarenakan daerah Jawa Tengah bagian utara memiliki formasi yang elastis dan berada di bawah tekanan, sehingga memiliki potensi mineral kritis.
Berita mengenai Gunung Baru di Grobogan, Jawa Tengah ini menjadi perbincangan hangat karena adanya potensi 'harta karun langka' yang terdapat di Bledug Kramesan. Meskipun belum ada kepastian mengenai hal tersebut, namun penelitian yang sedang dilakukan oleh Badan Geologi Kementerian ESDM diharapkan dapat memberikan hasil yang akurat dan bermanfaat untuk kemajuan sektor pertambangan di Indonesia.
Sampai saat ini, Bledug Kramesan masih terus diperhatikan dan diteliti oleh Badan Geologi Kementerian ESDM. Diharapkan, hasil penelitian yang akan dilakukan dapat memberikan informasi yang berguna bagi pemerintah dan masyarakat mengenai potensi mineral yang terdapat di daerah tersebut. Hal ini diharapkan dapat memacu perkembangan sektor pertambangan di Indonesia dan memberikan manfaat yang besar bagi negara.
