Network
PR JABAR - Usai bertempur bersama dalam satu barisan dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 dengan mengusung Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, Partai Golkar membuka peluang untuk bertarung dengan Partai Gerindra di pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar).
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku belum mengetahui pasti mengenai format koalisi pada pemilihan kepala daerah (Pilada) serentak, yang bakal berlangsung pada November 2024.
Namun demikian, terkait Pilgub Jawa Barat, Airlangga menyoroti elektabilitas mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Airlangga menyebutkan bahwa elektabilitas Ridwan Kamil mencapai di atas 50 persen.
Airlangga mengakui bahwa Ridwan Kamil telah diberikan tugas untuk maju di Pilgub DKI atau Jabar. Untuk Pilgub DKI, Golkar telah menyiapkan Zaki Iskandar dan Erwin Aksa selain Ridwan Kamil.
Disebutkan, Ridwan Kamil sebagai calon tunggal untuk penugasan di Jabar. Sementara di Jakarta, ia harus bersaing dengan kader Golkar lain, yakni Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa.
"Nanti kita lihat survei terakhirnya seperti apa dan juga koalisi partainya seperti apa," kata Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto usai bertemu seribuan bakal calon kepala daerah dari seluruh Indonesia di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu 6 April 2024.
Nama tersebut, lanjut Airlangga, nanti akan dikerucutkan dalam tiga kali survei ke depan. "Salah satunya survei awal pada bulan Mei, ada di Juli dan Agustus," tambahnya.
Langkah tersebut dilakukan karena Airlangga ingin agar jagoan Partai Golkar di Pilkada serentak harus menang besar. "Harus menang 60 persen," ujarnya.
Jikalau Ridwan Kamil didorong untuk maju di Pilgub Jabar, maka pertemupuran antara partai pengusung Prabowo-Gibran tak terelakan lagi. Terlebih, sejumlah partai telah menyiapkan kader-kadernya untuk maju.
