Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang Lahar Dingin di Sumbar Mencapai 37 Orang, Laporan BNPB

- 13 Mei 2024, 10:07 WIB
Hujan lebat yang melanda Sumatera Barat (Sumbar) pada Sabtu malam 11 Mei 2024 memicu banjir bandang dan lahar dingin telah merenggut 28 jiwa.
Hujan lebat yang melanda Sumatera Barat (Sumbar) pada Sabtu malam 11 Mei 2024 memicu banjir bandang dan lahar dingin telah merenggut 28 jiwa. /Foto/BNPB

PR JABAR - BNPB mencatat bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat bencana banjir bandang lahar dingin di Sumatra Barat telah mencapai 37 orang. Bencana ini terjadi pada Sabtu (11/5) malam dan telah menimbulkan kerusakan yang parah di empat kabupaten, yaitu Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Panjang, dan Kabupaten Padang Pariaman.

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, pada hari Minggu (12/5) pukul 21.00 WIB, tercatat bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat bencana ini telah mencapai 37 orang. Beliau juga menyampaikan bahwa hingga saat ini, sebanyak 35 jenazah telah berhasil diidentifikasi. Dari jumlah tersebut, 19 orang berasal dari Kabupaten Agam, sembilan orang dari Kabupaten Tanah Datar, dua orang dari Kabupaten Padang Panjang, dan tujuh orang dari Kabupaten Padang Pariaman. Sementara itu, dua jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi.

"Hingga Minggu (12/5) pukul 21.00 WIB tercatat total korban meninggal dunia akibat bencana ini mencapai 37 orang," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya, Senin (13/5/2024).

BNPB juga mengungkapkan bahwa terdapat perubahan jumlah korban akibat bencana ini dikarenakan adanya dinamika laporan yang terus berkembang. Hal ini membuat proses identifikasi korban menjadi lebih kompleks dan memakan waktu yang cukup lama.

Bencana ini juga telah menimbulkan kerusakan yang cukup besar di empat kabupaten yang terdampak. Banyak rumah dan fasilitas umum yang rusak parah, serta ribuan warga yang terpaksa mengungsi karena bencana ini.

Pihak BNPB bersama dengan pemerintah daerah dan seluruh instansi terkait terus berkoordinasi dan bekerja keras untuk memberikan bantuan dan penanganan yang cepat kepada para korban bencana. Mereka juga terus memantau dan mengantisipasi kemungkinan adanya bencana lebih lanjut yang dapat terjadi di daerah tersebut.

Editor: Iswahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah