Network
PR JABAR – Banyak pengamat yang sependapat bahwa lawan imbang Anies Baswedan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta adalah Ridwan Kamil.
Bahkan peluang Ridwan Kamil dinilai makin besar usai Partai Keadilan Sejarah (PKS) yang mendeklarasikan duet Anies Baswedan dan Sohibul Iman yang merupakan mantan Presiden Jakarta.
Pengamat politik Muhammad Qodari misalnya, Ridwan Kamil adalah satu-satunya nama yang memiliki portofolio lengkap yang secara kualitatif bisa menjadi lawan Anies Baswedan.
Senada disampaikan pengamat politik lainnya, Burhanudin Mubtadi yang mengatakan bahwa duet Anies Baswedan-Sohibul Iman bukan memperlebar dukungan, sebaliknya mempersempit.
Karena itu peluang Ridwan Kamil makin besar untuk bersaing di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta menghadapi mantan gubernur yang juga kalah dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu.
Namun sayang, Ridwan Kamil masih terhalang restu Partai Golkar yang merupakan partai tempatnya bernaung sejak sebelum Pilpres 2024 lalu.
Baca Juga: Tipis-tipis Ridwan Kamil Pasang Kaki di Jakarta, Isyarat Tinggalkan Pilgub Jabar Makin Kuat
Meski sejumlah partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) seperti Partai Gerindra dan PAN telah menyatakan dukungan, demikian juga Ridwan Kamil yang telah berinteraksi dengan komunitas relawannya di Jakarta, namun Partai Golkar tak bergeming.
Hingga Rabu 26 Juni 2024, Partai Golkar masih pada sikapnya semula yakni lebih memprioritaskan Ridwan Kamil untuk maju di Pilgub Jawa Barat.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia saat dimintai keterangan wartawan terkait paket pasangan Anies Baswedan dan Sohibul Iman yang diusung PKS.
Meski tak menyodorkan Ridwan Kamil, Doli mengaku Partai Golkar tetap ingin mengusung kandidat dari internal partai koalisi KIM di Pilgub Jakarta.
Untuk nama-namanya, kata dia, sejauh ini masih dilakukan pembahasan antarpartai KIM dan pihaknya terbuka bila muncul sosok nama yang disodorkan partai lain.
Bagaimana dengan Ridwan Kamil? Menurut Doli, partainya masih pada pendapat bahwa idealnya Ridwan Kamil maju di Pilgub Jabar, bukan di Jakarta.
Argumentasinya adalah hasil survei di Jawa Barat yang selalu menempatkan nama Ridwan Kamil sebagai kandidat terkuat di Pilkada Jawa Barat dengan elektabilitas dan popularitas tertinggi.
Meski demikian, kata dia, Partai Golkar akan melihat bagaimana perkembangan politik ke depan baik di Jakarta maupun di Jawa Barat. ***
