Network
PR JABAR-Ketua Umum KONI Kota Bandung Nuryadi mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pelatih Olah Raga (POR) yang senantiasa hadir di Bandung untuk uji kompetensi yang keenam kalinya yang dilaksanakan KONI Kota Bandung.
“Ini tentu saja bagian yang tak terpisahkan dari program KONI sekaligus implementasi dari program pemerintah tentang tenaga keolahragaan, salah satunya adalah pelatih olahraga. Kami harus menyiapkan mutu SDM yang handal, salah satunya telah diuji kompetensinya sebagai persyaratan dalam sertifikasi profesi,” ujar Nuryadi pada acara Uji Kompetensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) di Aula KONI Kota Bandung Jalan Jakarta Kota Bandung, Sabtu 29 Juni 2024.
Peserta uji kompetensi kali ini berjumlah 40 orang. Peserta sebelumnya berjumlah 50 orang. Nuryadi berharap semua peserta bisa lolos sehingga bisa bekerja maksimal nanti dilapangan.
Sementara itu Ketua LSP POR Muhamad Yudianto Arifandi mengatakan pelaksanaan uji kompetensi ini merupakan pelaksanaan Undang-Undang No 11 pasal 69 dengan 19 jabatan tentang keolahragaan.
“Jadi artinya KONI Kota Bandung telah melaksanakan Undang-Undang. Ini tentu menjadi satu kebanggaan. Kemenporta juga menstandarisasi terhadap tenaga keolahragaan,” ujar Yudianto.
Menurutnya, yang menjadi acuan saat bertemu dengan Kemenpora adalah KONI Kota Bandung, sebab menjadi satu-satunya KONI yang sudah melaksanakan kesekian kalinya uji kompetensi kepada para pelatih.
“Jadi di online bisa di cek kalau website kemenpora sudah jadi, dan dari KONI baru KONI Kota Bandung yang sudah masuk. Selain KONI Kota Bandung kami juga melakukan uji kompetensi ditempat lainnya. Sejauh ini terkumpul 2000 sertifikat dan didalamnya ada KONI Kota Bandung,” papar Yudianto.
Bagi LSP POR menjadi suatu kebanggaan dan berharap menjadi tolok ukur atau menjadi blue print bahwa sebenarnya ini yang harus dilaksanakan para tenaga keolahragaan yang ada di KONI-KONI kota lain sebagai standarisasi profesi pelatih olahraga dimana rujukannya adalah KONI Kota Bandung.
