Sering Lupa? Simak Cara Tingkatkan Daya Ingat Manusia dari 4 Jurnal Ilmiah Terbaru

- 8 Juni 2024, 18:39 WIB
Ilustrasi  meningkatkan daya ingat manusia.
Ilustrasi meningkatkan daya ingat manusia. /Pixabay///



PR JABAR - Sering lupa? Atau susah ingat? Semua itu merupakan hal yang wajar terjadi pada seorang manusia. Namun sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa seseorang bisa meningkatkan daya ingatnya.

Sebenarnya ada banyak jurnal terbaru yang membahasa masalah itu. Namun PR Jabar mencoba membagikan sedikit jurnal dari sekian banyak penelitian untuk membantu meningkatkan daya ingat.

1. The neural basis of memory consolidation (2022)

Meskipun fokus pada dasar saraf konsolidasi memori, pemahaman tentang proses ini dapat membantu mengembangkan strategi untuk meningkatkan daya ingat, seperti mengoptimalkan waktu belajar dan istirahat.

Konsolidasi Memori dan Pentingnya Istirahat

Konsolidasi memori adalah proses dimana otak kita mengubah informasi dari memori jangka pendek menjadi memori jangka panjang. Proses ini tidak terjadi secara instan, melainkan memerlukan waktu dan kondisi yang optimal. Salah satu faktor penting dalam konsolidasi memori adalah istirahat.

Selama istirahat, terutama tidur, otak kita aktif memproses dan menguatkan jejak-jejak memori yang terbentuk saat belajar. Kurang tidur atau gangguan tidur dapat mengganggu proses konsolidasi ini, sehingga informasi yang baru dipelajari tidak tersimpan dengan baik dalam memori jangka panjang.

Mengoptimalkan Waktu Belajar dan Istirahat

Teknik Pomodoro:
Belajar selama 25 menit, istirahat 5 menit.
Ulangi siklus ini 4 kali, lalu istirahat lebih lama (15-20 menit).
Teknik ini membantu menjaga fokus dan konsentrasi, serta memberikan waktu bagi otak untuk mengolah informasi.

Spaced Repetition:
Ulangi materi pelajaran secara berkala dalam interval waktu tertentu.
Misalnya, ulangi materi setelah 1 jam, lalu setelah 1 hari, 1 minggu, dan seterusnya.
Teknik ini memanfaatkan prinsip bahwa otak lebih mudah mengingat informasi yang diulang secara teratur.

Tidur yang Cukup:
Usahakan tidur 7-8 jam setiap malam.
Tidur yang cukup sangat penting untuk konsolidasi memori dan fungsi kognitif lainnya.

Istirahat Aktif:
Selama istirahat, lakukan aktivitas ringan seperti berjalan kaki, peregangan, atau meditasi.
Istirahat aktif membantu meningkatkan aliran darah ke otak dan mengurangi stres, yang keduanya dapat mendukung konsolidasi memori.

Variasi Aktivitas Belajar:
Selingi aktivitas belajar dengan aktivitas lain yang berbeda, seperti membaca buku, mendengarkan musik, atau bermain game.
Variasi aktivitas membantu menjaga otak tetap segar dan terhindar dari kelelahan mental.

2. Sleep and memory consolidation (2021)

Jurnal ini menekankan pentingnya tidur yang cukup dan berkualitas untuk memperkuat daya ingat. Dengan memahami bagaimana tidur memengaruhi konsolidasi memori, kita dapat mengatur pola tidur yang lebih baik untuk meningkatkan kemampuan mengingat.

Berikut adalah beberapa cara tidur mempengaruhi konsolidasi memori dan bagaimana kita dapat mengatur pola tidur untuk meningkatkan daya ingat:

Penguatan Jejak Memori: Selama tidur, terutama pada tahap tidur nyenyak (tahap NREM) dan tidur REM, otak kita aktif memproses dan menguatkan jejak-jejak memori yang terbentuk saat kita belajar atau mengalami sesuatu. Kurang tidur dapat mengganggu proses ini, sehingga informasi yang baru dipelajari tidak tersimpan dengan baik.

Reorganisasi Informasi: Saat tidur, otak kita juga melakukan reorganisasi informasi, menghubungkan informasi baru dengan pengetahuan yang sudah ada sebelumnya. Hal ini membantu kita memahami informasi secara lebih mendalam dan mengingatnya dengan lebih baik.

Pembersihan Racun: Tidur juga berperan dalam membersihkan racun-racun di otak yang dapat mengganggu fungsi kognitif, termasuk memori.

Mengatur Pola Tidur untuk Meningkatkan Daya Ingat:

Tidur yang Cukup: Usahakan untuk tidur 7-8 jam setiap malam. Kebutuhan tidur setiap orang berbeda-beda, tetapi kebanyakan orang dewasa membutuhkan tidur selama 7-8 jam untuk menjaga kesehatan dan fungsi otak yang optimal.

Jadwal Tidur Teratur: Cobalah untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan. Hal ini membantu mengatur ritme sirkadian tubuh Anda, yang berperan penting dalam mengatur siklus tidur-bangun dan fungsi kognitif.

Ciptakan Lingkungan Tidur yang Nyaman: Pastikan kamar tidur Anda gelap, tenang, dan sejuk. Hindari penggunaan perangkat elektronik sebelum tidur, karena cahaya biru yang dipancarkannya dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur.

Hindari Kafein dan Alkohol Sebelum Tidur: Kafein dan alkohol dapat mengganggu kualitas tidur dan membuat Anda sulit tidur nyenyak.
Rileks Sebelum Tidur: Lakukan aktivitas yang menenangkan sebelum tidur, seperti membaca buku, mendengarkan musik yang menenangkan, atau mandi air hangat.

Dengan memahami bagaimana tidur memengaruhi konsolidasi memori dan menerapkan pola tidur yang baik, Anda dapat meningkatkan kemampuan mengingat dan menjaga kesehatan otak secara keseluruhan.

3. The effects of stress on memory (2020)

Jurnal ini menyoroti dampak negatif stres pada daya ingat. Dengan mengelola stres secara efektif, kita dapat melindungi dan meningkatkan fungsi memori.

Mengelola stres berarti menerapkan berbagai strategi dan teknik untuk mengurangi tingkat stres yang Anda alami dan meningkatkan kemampuan Anda untuk mengatasi situasi yang menantang. Tujuannya adalah untuk menjaga keseimbangan emosional dan fisik, serta melindungi kesehatan mental dan fisik Anda.

Berikut adalah beberapa cara efektif untuk mengelola stres:

1. Teknik Relaksasi:

Latihan Pernapasan Dalam: Fokus pada pernapasan yang lambat dan dalam dapat membantu menenangkan sistem saraf dan mengurangi respons stres tubuh.

Meditasi dan Mindfulness: Praktik meditasi dan mindfulness dapat membantu Anda menjadi lebih sadar akan pikiran dan perasaan Anda, serta mengurangi kecemasan dan stres.

Yoga: Yoga menggabungkan gerakan fisik, pernapasan, dan meditasi untuk meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan ketenangan pikiran.

Relaksasi Otot Progresif: Teknik ini melibatkan menegangkan dan mengendurkan kelompok otot secara sistematis untuk mengurangi ketegangan fisik dan mental.

2. Aktivitas Fisik:

Olahraga Teratur: Olahraga melepaskan endorfin, yaitu hormon yang dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.

Berjalan Kaki atau Bersepeda: Aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki atau bersepeda dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan energi.

Menari atau Melakukan Aktivitas Fisik yang Menyenangkan: Melakukan aktivitas fisik yang Anda nikmati dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk menghilangkan stres.

3. Dukungan Sosial:

Berbicara dengan Teman atau Keluarga: Berbagi perasaan dan masalah Anda dengan orang yang Anda percaya dapat membantu mengurangi beban emosional.

Bergabung dengan Kelompok Dukungan: Bergabung dengan kelompok dukungan yang beranggotakan orang-orang dengan pengalaman serupa dapat memberikan Anda dukungan dan pemahaman.

Mencari Bantuan Profesional: Jika stres Anda terasa berlebihan atau mengganggu kehidupan sehari-hari, jangan ragu untuk mencari bantuan dari psikolog atau terapis.

4. Gaya Hidup Sehat:

Pola Makan Seimbang: Konsumsi makanan sehat dan bergizi dapat membantu meningkatkan kesehatan fisik dan mental Anda.

Tidur yang Cukup: Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental, serta membantu mengurangi stres.

Hindari Alkohol dan Kafein Berlebihan: Alkohol dan kafein dapat memperburuk gejala stres dan mengganggu tidur.

5. Manajemen Waktu:

Buat Jadwal dan Prioritaskan Tugas: Mengelola waktu dengan baik dapat membantu Anda merasa lebih terkendali dan mengurangi stres akibat tenggat waktu yang ketat.

Delegasikan Tugas: Jangan ragu untuk meminta bantuan orang lain jika Anda merasa kewalahan.

Luangkan Waktu untuk Bersantai: Pastikan Anda memiliki waktu untuk bersantai dan melakukan aktivitas yang Anda nikmati.

6. Perubahan Pola Pikir:

Identifikasi Pemicu Stres: Kenali situasi atau pikiran yang memicu stres Anda.

Ubah Cara Berpikir Negatif: Tantang pikiran negatif Anda dan gantilah dengan pikiran yang lebih positif dan realistis.

Fokus pada Hal-hal yang Dapat Anda Kendalikan: Jangan terlalu khawatir tentang hal-hal yang berada di luar kendali Anda. Fokuslah pada hal-hal yang dapat Anda ubah.

Mengelola stres adalah proses yang berkelanjutan dan membutuhkan komitmen. Dengan mencoba berbagai strategi dan menemukan apa yang paling efektif untuk Anda, Anda dapat mengurangi dampak negatif stres pada kesehatan dan kualitas hidup Anda.

4. Memory enhancement: Strategies and techniques (2019)

Jurnal ini secara khusus membahas berbagai strategi dan teknik untuk meningkatkan daya ingat, seperti:

- Latihan otak: Melakukan aktivitas mental yang menantang, seperti teka-teki, permainan memori, atau belajar hal baru.

- Teknik mnemonik: Menggunakan singkatan, akronim, atau visualisasi untuk membantu mengingat informasi.

- Suplemen makanan: Beberapa suplemen, seperti vitamin B12 dan omega-3, dapat mendukung fungsi otak dan memori.

Selain itu, jurnal-jurnal lain yang tidak saya sebutkan secara eksplisit juga dapat memberikan wawasan tentang cara meningkatkan daya ingat. Misalnya, jurnal tentang pembelajaran dan pendidikan sering membahas tentang strategi belajar yang efektif, yang secara tidak langsung dapat meningkatkan daya ingat.

Penelitian tentang ingatan manusia terus berkembang, dan banyak jurnal ilmiah terbaru yang membahas tentang cara meningkatkan daya ingat. Dengan memahami mekanisme kerja memori dan menerapkan strategi yang tepat, kita dapat meningkatkan kemampuan mengingat dan menjaga kesehatan otak kita.***

Editor: H. D. Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah