Network
PR JABAR - ChatGPT Open AI sempat mengalami pemadaman atau down besar-besaran pada Rabu, 5 Juni 2024. Pemadaman pertama dimulai sekitar pukul 3 pagi ET dan diselesaikan beberapa jam kemudian, namun kembali down pada pukul 10:33 pagi ET. Oleh sebab itu, banyak para pengguna beralih ke program lainnya seperti, Gemini Google.
AI (Artificial Intelligence) atau Kecerdasan Buatan terus berkembang, dan tidak bisa dipungkiri kehadirannya dapat membantu pekerjaan banyak orang, termasuk ChatGPT. Sehingga, saat OpenAI down maka orang mencari alternatif lain, yakni berlari ke Gemini Google.
Lantas apa itu Gemini Google? Melansir dari blog Google, Gemini adalah hasil upaya kolaboratif berskala besar yang dilakukan tim di seluruh Google, termasuk Google Research. Teknologi ini dibangun dari awal menjadi multimodal, yang berarti dapat menggeneralisasi dan memahami dengan lancar dan menggabungkan berbagai jenis informasi termasuk teks, kode, audio, gambar, dan video.
Baca Juga: AI Berkelanjutan Bakal Menentukan Indonesia di Masa Depan
Gemini 1.0 dilatih untuk mengenali dan memahami teks, gambar, audio, dan lainnya secara bersamaan, sehingga lebih memahami berbagai informasi dan dapat menjawab pertanyaan terkait topik rumit. Hal ini membuatnya sangat baik dalam menjelaskan penalaran dalam mata pelajaran yang kompleks seperti matematika dan fisika.
Sama seperti ChatGPT dari OpenAI, Gemini Google juga dapat berinteraksi dengan pengguna dalam banyak bahasa, termasuk Indonesia.
Dalam rilis pembaruan hari ini, Kamis 6 Juni 2024, Gemini Google mengumumkan bahwa aplikasinya kini tersedia di beberapa negara, yakni Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Swedia, Swiss, dan banyak lagi.
Pengguna juga dapat mendownload aplikasi Gemini dari Android Play Store, atau mencobanya di Google App di iOS. Chatbot AI dari Google ini dapat membantu pengguna dalam menulis, perencanaan, pembelajaran, dan lainnya dalam berbagai bahasa yang didukung. Lebih banyak bahasa dan negara akan segera hadir.
