Djoni Toat Ajak Warga Kota Bandung dan Cimahi Waspadai Bencana Alam

- 8 Januari 2024, 13:42 WIB
Caleg DPR RI nomor urut 3 dari Dapil Jabar I Partai Perindo, Dr Djoni Toat, SH, MM (paling kiri) mengajak warga Bandung dan Cimahi mewaspadai bencana alam./istimewa
Caleg DPR RI nomor urut 3 dari Dapil Jabar I Partai Perindo, Dr Djoni Toat, SH, MM (paling kiri) mengajak warga Bandung dan Cimahi mewaspadai bencana alam./istimewa /



PR JABAR - Caleg DPR RI nomor urut 3 dari Dapil Jabar I Partai Perindo, Dr Djoni Toat, SH, MM., mengajak warga Kota Bandung dan Cimahi untuk mewaspadai bencana alam.

Saat ini, hampir sebagian besar wilayah Jawa Barat tengah dilanda musim hujan. Di beberapa daerah, bahkan sudah terjadi bencana banjir hingga longsor, seperti di Karawang, Purwakarta dan Subang.

Djoni Toat mengajak masyarakat Kota Bandung dan Cimahi untuk waspada, terutama kaitan dengan bencana alam banjir, longsor hingga pohon tumbang.

Baca Juga: Banyak Uban di Usia Muda? Ternyata Ini Penyebab Rambut Putih Mirip Ganjar Pranowo

Di Kota Bandung misalnya, baru-baru ini terjadi musibah anak usia 7 tahun tewas usai hanyut saat hujan deras.

Caleg DPR RI nomor urut 3 dari Dapil Jabar I Partai Perindo, Dr Djoni Toat, SH, MM./IST
Caleg DPR RI nomor urut 3 dari Dapil Jabar I Partai Perindo, Dr Djoni Toat, SH, MM./IST


"Jika hujan lebat sudah melanda, maka sebaiknya anak-anak harus sudah berada di tempat aman," kata Djoni Toat, Senin, 8 Januari 2024.

Ia juga mengimbau masyarakat Bandung dan Cimahi waspada terhadap kejadian pohon tumbang. Akhir-akhir ini, kejadian itu beberapa terulang. Terlebih banyak pohon besar yang ditanam di wilayah perkotaan yang saat hujan besar terkadang dalam keadaan macet.

"Lihat-lihat juga wilayahnya karena jika di sekitarnya terdapat pohon-pohon besar juga harus diwaspadai terutama apabila hujan disertai angin kencang," ujarnya.

Penanganan termaksimalkan

Terkait penanganan bencana, untuk Kota Cimahi memang sudah memiliki BPBD sendiri. Terlebih Kota Cimahi, ujarnya, hanya memiliki 3 kecamatan sehingga penanganan bencana bisa termaksimalkan.

Baca Juga: Longsor di Purwakarta Akibat Hujan Deras, Anne Ratna Mustika Doakan Warga Terdampak

Berbeda dengan Kota Bandung, lanjut Djoni Toat, instansi penanggulangan bencana masih bersatu dengan dinas pemadam kebakaran. Padahal seharusnya terpisah sendiri.

"Jika nanti saya terpilih tentunya saya akan dorong pemerintah setempat untuk membuat dinas baru yang khusus menangani bencana dan mencegah terjadinya bencana seperti BPBD," paparnya.

Meski begitu, ada juga penguatan penanggulanggan bencana di Kota Bandung melalui instansi lainnya seperti PMI Kota Bandung. "Di PMI Kota Bandung terdapat Seksi Bantuan dan Penanggulangan Bencana yang sudah sangat membantu. Ini harus kita apresiasi," katanya.

Selain itu, Djoni pun berjanji akan terus mendorong pemerintah setempat untuk melakukan perbaikan sarana prasarana di Kota Bandung dan Cimahi. Misalnya jalan-jalan yang rusak dan gorong-gorong yang mampet karena bisa menyebabkan jalanan macet dan banjir.

Lebih lanjut Djoni menilai, bencana alam bukanlah hal yang bisa diprediksi dengan pasti. Walaupun di negara-negara maju hal ini sudah bisa diperkirakan sebelumnya.

"Kita bisa mencontoh Jepang yang sebelum terjadinya gempa, masyarakat sudah diberi warning melalui ponselnya. Akibatnya korban pun dengan gempa sebesar 7,6 SR itu pun bisa diminimalisir. Saya baca sih korban meninggal dunia mencapai 67 orang," ungkap dia.

Deteksi Dini Bencana

Djoni berpandangan, di Kota Bandung dan Kota Cimahi pun sebenarnya hal itu sangat mungkin dilakukan. Ini karena Kota Bandung memiliki universitas-universitas teknologi kelas atas baik negeri maupun swasta.

Baca Juga: Cara Dapat Saldo DANA Gratis dari Google Langsung Cair Rp300 Ribu Loh, Cukup Lakukan Ini!

"Di Bandung misalnya ada ITB, Itenas, STT Mandala dan lainnya. Di Cimahi ada Unjani juga yang memiliki jurusan teknologi yang baik yang bisa mengembangkan alat-alat deteksi bencana dini," katanya.

Pada kesempatan itu, Djoni juga menyampaikan bela sungkawa atas musibah tanah longsor di Subang baru-baru ini yang menelan korban jiwa.

"Hati-hati di Kota Bandung pun banyak pemukiman yang berada di wilayah tebing. Semisal di Punclut, Cijambe Ujung Berung, atau di wilayah Cigadung. Bahkan beberapa tahun lalu akibat hujan besar tempat makan di Punclut sempat tertimpa longsor dan menyebabkan korban jiwa," paparnya.

Oleh karena itu, Djoni berharap masyarakat Kota Bandung dan Cimahi bisa waspada akan kejadian bencana akibat hujan besar ini.

"Hujan besar yang tiba-tiba juga bisa membuat banjir yang menyebabkan luapan air di jalan. Contohnya di Gedebage pada Jumat malam lalu, banyak yang terjebak macet berjam-jam," pungkas dia.***

Editor: Lucky ML


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah