Manfaatkan KUR BRI untuk Bulk Store, UMKM Gotong Royong untuk Kurangi Sampah

- 12 Maret 2024, 07:00 WIB
Rak bulk store Toko Nol Sampah.
Rak bulk store Toko Nol Sampah. /Pikiran-rakyat.com/Gita Pratiwi

Dinukil dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung 2023, produksi sampah di kota ini terus naik. Beban sampah yang diangkut truk sampah di Bandung mencapai 1.594,18 ton per hari pada 2022, naik dari 1.430,04 ton per hari pada 2021.

Darurat sampah Kota Bandung diperpanjang sampai 26 Desember 2023, dijajagi pembuangan ke TPA Cibeureum Sumedang.
Darurat sampah Kota Bandung diperpanjang sampai 26 Desember 2023, dijajagi pembuangan ke TPA Cibeureum Sumedang. Antara Foto/Raisan Al Farisi

Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI) merilis data dari Forum Bandung Juara Bebas Sampah (BJBS), bahwa beban TPA Sarimukti sudah sangat berlebih, dengan sampah menggunung 700 persen melebihi kapasitasnya. Sumber sampah itu dari Kota Bandung yakni 68-73 persen.

Zero waste lifestyle menjadi pilihan yang paling dekat yang bisa kita--sebagai individu--lakukan, di lingkungan terkecil, dalam mencegah situasi darurat ini terulang. Gerakan nol sampah sama sekali bukan aliran baru. Hal ini sesuai amanat Undang-undang (UU) Sampah Nomor 18 tahun 2008 yang menekankan penghematan sumber daya, menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK), penghematan energi, dan meminimalkan pencemaran lingkungan.

Bagi mereka yang berdomisili di Bandung, keberadaan bulk store kini semakin banyak. Selain toko milik Siska, warga bisa berkunjung ke Toko Organis YPBB di Komplek Delima, Cikutra, untuk membeli ragam produk kebersihan rumah tangga secara curah.

Baca Juga: Fenomenal Elita Budiati Orang Subang Pertama kali dan Satu-Satunya yang Lolos ke DPR RI

Ada juga Centana di Jalan Ranggamalela, Tamansari, yang menyediakan kebutuhan perawatan wajah dan tubuh. Salah satu pelanggan bulk store yang diwawancara Pikiran Rakyat Jabar, Senin, 11 Maret 2024, Dzakiyyah Junaidi, mengaku pengeluarannya jauh lebih sedikit, dibandingkan dengan belanja konvensional.

“Lebih murah, tidak usah repot buang sampah kemasan atau milah-milah lagi, dan tinggal isi ulang,” kata dia, yang mengandalkan kelontong curah untuk memenuhi kebutuhan dapur dan sanitasi rumah. 

Ia tidak memungkiri, keberadaan bulk store masih sangat minim, dan cukup jauh dijangkau dari kediamannya di Cicalengka, Kabupaten Bandung. Namun, ia berharap masyarakat tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk belanja di warung curah di sekitarnya. Jika tidak memungkinkan karena terkendala jarak, katanya, mulailah dengan cara membawa kemasan isi ulang saat belanja di pasar tradisional.

Gotong royong UMKM

Mekanisme bulk store turut mengedukasi produsen melalui pemesanan barang yang sudah diupayakan sedemikian rupa tanpa kemasan sekali pakai dan berkelanjutan.

Halaman:

Editor: Gita Pratiwi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah