Kado Ulang Tahun untuk Cianjur, Lokatmala Akan Gelar Pertunjukan Musikal ‘Dari Pancaniti ke Ceurik Oma’

- 29 Juni 2024, 13:41 WIB
Pertunjukan musikal paling spektakuler “Dari Pancaniti Ke Ceurik Oma” yang bakal digelar Yayasan Kebudayaan Lokatmala Indonesia atau Lokatmala Foundation di Gedung Assakinah Cianjur, Rabu, 10 Juli 2024 mendatang./ist
Pertunjukan musikal paling spektakuler “Dari Pancaniti Ke Ceurik Oma” yang bakal digelar Yayasan Kebudayaan Lokatmala Indonesia atau Lokatmala Foundation di Gedung Assakinah Cianjur, Rabu, 10 Juli 2024 mendatang./ist /

Sementara Oma yang dimaksud adalah Nyi Rd. Oma. Menurut buku Penyamyi Istana Suara Hati Penyanti Kebanggan Bung Karno oleh Nani Nurani Affandi, paras Ny. Rd. Oma ini sangat cantik nan jelita sehingga mengundang putra dari Bupati Garut saat itu untuk mempersuntingnya. Namun Sang Bupati tidak dapat menyetujuinya keinginan putranya karena Eyang Oma dianggap bukan ningrat besar.

“Namun karena Putra Bupati itu memaksa, maka pernikahan pun terjadi. Selesai akad, Oma langsung diboyong ke Garut. Hanya dua minggu setelah pernikahan, putra Bupati ini diajak berdinas ke Bandung oleh keluarganya. Dan prahara itu pun terjadi, Oma dipulangkan ke Cianjur,” ungkap Wina.

Dari situlah, tambah Wina, muncul lagu Ceurik Oma (Tangis Oma) yang mengisahkan bagaimana Oma menangis sambil melipat pakaian, bergegas pulang kembali ke daerah asalnya di Cianjur.

“Hanya saja takdir orang siapa tahu, justru setelah berada di Cianjur perempuan cantik ini ditaksir seorang Jaksa yang kemudian menjadi Bupati Serang. Sementara putra Bupati Garut itu tidak pernah menjadi Bupati, bahkan justru sempat menjadi bawahan suami Oma,” imbuh perempuan yang pernah mengikuti Jakarta-Berlin Art Festival 2013 itu.

“Sebagai penghormatan pada Oma, lagu yang tadinya berjudul Ceurik Oma kemudian diganti menjadi Jemplang Serang dan masuk dalam Papantunan,” sambung Wina.

Lokatmala Foundation atau Yayasan Kebudayaan Lokatmala Indonesia di Cianjur dikenal sebagai organisasi yang bergerak dibidang kebudayaan, seni pertunjukan, kemanusiaan, pendidikan dan pendampingan pembangunan sosial budaya.

Lokatmala bahkan menjadi yang terdepan dalam gerakan pemajuan kebudayaan di daerah dengan memfokuskan pada pelestarian dan pemajuan kebudayaan di wilayah terpencil dan termarjinalkani terutama di kampung dan desa adat.

Kampung Adat Miduana di Desa Balegede Kecamatan Naringgul adalah salah satu kampung adat yang didampinginya. Karya terbarunya dibidang pertunjukan ‘Dari Pancaniti ke Ceurik Oma’ diharapkan membuat kebaruan seni pertunjukan musikal dengan tanpa menghilangkan nilai lokal.

Sejumlah nama keren terlibat dalam pertunjukan musikal ‘Dari Pancaniti ke Ceurik Oma’ ini antara lain Produser Wina Rezky Agustina, Sutradara Heliana Sinaga, Penulis Naskah
Faisal Syahreza, Komposer Sofyan Triyana, Konsultan Artistik Iskandar Loedin dan Penata Artistik M. Ilham Fauzy.

Kemudian Stage Manager Dasep Sumarjani, Penata Kostum Salma Destrianda, Penata Cahaya Mamet Slasov, Penata Suara Imam Maulana, Pemasaran Kreatif dari Creafe Space, Design Grafis Musa'iq, Rizki Ferry dan Director of Photography (DOP) Kinnurel dan Raka Dhika Yudhistira.

Koordinator Pemain Nazma Nurmalla didukung oleh para pemain terkemuka dalam dunia kesenian dan teater antara lain Gitta Reysa, Grisela Dita, Dika Dzikriawan, Lukman Nurdiansyah, Restu Ayu Fridayanti, Anfa Alifanny Utami, Rafi Taufik dwn Dian Aulia Ocatviani.

Wina Rezky Agustina

Merupakan lulusan Pascasarjana Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung 2021 Program Penciptaan dan Pengkajian Seni. Pernah mengikuti International Dance Festival angkatan pertama 2008. Mengikuti Jakarta Berlin Art Festival di Jerman 2013.

Halaman:

Editor: Lucky ML


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah