PR JABAR – Terbuhuhnya sesepuh Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC) Sayyed Reza Mousavi oleh tentara Israel membuat Iran murka dan sesumbar akan membalaskan dendam dengan serangan yang lebih besar.
Untuk diketahui, Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC) atau Garda Revolusi Islam Iran adalah pasukan resmi militer Iran yang memainkan peranan penting dalam melancarkan kepentingan negara para mullah tersebut.
Tepat di hari pemakaman Sayyed Reza Mousavi, Iran melalui Garda Revolusi Islam Iran secara resmi menyampaikan ancamannya untuk melakukan perlawanan terhadap Israel sebagai balasan atas kematian pemimpin senior mereka.
Ancaman tersebut disampaikan Juru Bicara Korps Garda Revolusi Islam Iran, Ramadan Sharif
pada hari Rabu 27 Desember 2023 usai upacara pemakaman Sayyed Reza Mousavi.
Sharif menegaskan, Tel Aviv harus siap menghadapi serangan besar kedua setelah 7 Oktober 2023 sebgai balas dendam atas pembunuhan yang direncanakan Israel terhadap pemimpin mereka, Razi Mousavi di Suriah.
Menurut Sharif, pembunuhan terhadap Sayyed Reza Mousavi adalah kesalahan terbesar Israel dan masalah ini tak akan selesai hingga Iran memberikan pelajaran yang setimpal terhadap Tel Aviv.
Lebih lanjut Sharif menyampaikan, peristiwa 7 Oktober 2023 adalah bagian dari operasi balas dendam atas pembunuhan tokoh penting Iran, Qassem Soleimani.