Rakyat Israel Unjuk Rasa Tuntut Netanyahu Mundur Dari PM Israel Karena Tidak Mampu Menang Perang Lawan Hamas

- 16 Januari 2024, 14:13 WIB
Orang-orang memegang poster yang menggambarkan sandera Israel di Gaza selama acara "100 hari 100 suara" untuk menandai 100 hari sejak serangan Hamas 7 Oktober, menyerukan pembebasan mereka, di depan Opera Bastille di Paris, Prancis, 14 Januari 2024. REUTERS/Gonzalo Feuntes
Orang-orang memegang poster yang menggambarkan sandera Israel di Gaza selama acara "100 hari 100 suara" untuk menandai 100 hari sejak serangan Hamas 7 Oktober, menyerukan pembebasan mereka, di depan Opera Bastille di Paris, Prancis, 14 Januari 2024. REUTERS/Gonzalo Feuntes /

PR JABAR - Rakyat Israel mulai frustasi dengan pertempuran melawan pejuang Palestina. Mereka melakukan demonstrasi menuntut Netanyahu mundur dari Perdan Menteri karena dianggap tidak mampu menang perang. 

Para pendemo yang memadati jalan-jalan utama Ibukota Israel Tel Aviv, juga mendesak pembebasan tahanan Israel dari Jalur Gaza secepatnya.

"Pengunjuk rasa yang menyerukan pembubaran Pemerintah Israel yang dipimpin Benjamin Netanyahu dan pembebasan sandera dari Gaza menutup Jalan Ayalon sebagai bagian dari aksi protes mereka," bunyi laporan saluran TV swasta Channel 12, Minggu (14/1)

Israel Mulai Represif Terhadap Warganya

Kekalutan dirasakan Kota-kota di Israel, sebab perang yang tak kunjung selesai.

Dalam aksi unjuk rasa tersebut, polisi Tel Aviv menangkap setidaknya delapan warga Israel yang ikut dalam demo tersebut.

Bukan hanya Tel Aviv, kota lain di Israel, Haifa juga ramai demonstrasi menuntut Netanyahu mundur dari jabatan Perdana Menteri. Ratusan orang yang berunjuk rasa di Haifa menilai Netanyahu gagal mengendalikan perang di Gaza.

***

Editor: Iswahyudi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah