Militan Houthi Mengaku Bertanggung Jawab atas Serangan Rudal terhadap Kapal Kargo AS di Lepas Pantai Yaman

- 16 Januari 2024, 21:40 WIB
Pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman mengatakan pada hari Senin bahwa mereka melakukan serangan rudal ke kapal pengangkut massal AS dan memperingatkan akan adanya serangan lebih lanjut.*
Pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman mengatakan pada hari Senin bahwa mereka melakukan serangan rudal ke kapal pengangkut massal AS dan memperingatkan akan adanya serangan lebih lanjut.* /Houthi Media Center/EPA-EFE

PR JABAR - Pemberontak Houthi di Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kapal kargo AS di Teluk Aden dan memperingatkan akan adanya serangan lebih lanjut sebagai balasan atas serangan udara yang dilancarkan pesawat tempur Amerika Serikat dan Inggris.

Unit angkatan laut Angkatan Bersenjata Yaman menembakkan "sejumlah rudal angkatan laut yang sesuai," dan berhasil menghantam kapal Gibraltar Eagle, kata juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, dalam sebuah pernyataan yang disebarkan melalui media sosial.

"Angkatan Bersenjata Yaman mengkonfirmasi bahwa respon terhadap serangan Amerika dan Inggris pasti akan datang, dan bahwa setiap serangan baru tidak akan dibiarkan tanpa respon dan hukuman," kata Saree, dikutip dari UPI.com, 16 Januari 2024.

Baca Juga: Garda Revolusi Iran Lancarkan Serangan dengan Rudal Balistik ke 'Markas Mata-Mata' Israel di Irak

Ia menambahkan bahwa semua kapal Amerika dan Inggris serta kapal perang yang berpartisipasi dalam "agresi terhadap negara kami" dianggap sebagai target musuh yang berada dalam pandangan kelompok pemberontak.

Saree menegaskan bahwa angkatan bersenjata Yaman akan terus menargetkan kapal-kapal komersial yang secara langsung atau tidak langsung melayani Israel hingga "agresi berhenti dan pengepungan terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dicabut."

Tidak ada korban luka atau kerusakan signifikan pada Gibraltar Eagle yang dilaporkan dalam serangan hari Senin dan kapal berbobot 36.000 ton itu melanjutkan pelayarannya ke Pelabuhan Suez di Mesir, tetapi Departemen Transportasi AS mengeluarkan peringatan baru yang tidak terbatas mengenai "potensi serangan balasan lebih lanjut dari Pasukan Houthi."

Baca Juga: Rudal Jelajah Anti-Kapal Ditembakkan Militan Houthi ke Arah Kapal Perusak Arleigh Burke Milik AS di Laut Merah

"Masih ada tingkat risiko yang tinggi bagi kapal-kapal komersial yang transit di Laut Merah bagian selatan antara 12 derajat Lintang Utara dan 16 derajat Lintang Utara," kata Administrasi Maritim DOT.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah