Lewat Kaligrafi di Reruntuhan Rafah Gaza Selatan, Bilal Khaled Sampaikan Pesan ke masyarakat Dunia

- 24 Februari 2024, 20:00 WIB
Bilal Khaled seorang jurnalis yang juga seniman kaligrafi menjadikan bom yang tidak meledak sebagai media karyanya di Kota Rafah Gaza Selatan untuk menyampaikan pesan kepada dunia tentang banyaknya kematian akibat serangan Zionis Israel.
Bilal Khaled seorang jurnalis yang juga seniman kaligrafi menjadikan bom yang tidak meledak sebagai media karyanya di Kota Rafah Gaza Selatan untuk menyampaikan pesan kepada dunia tentang banyaknya kematian akibat serangan Zionis Israel. /Tangkapanlayar YouTube clideo.com/

PR JABAR – Jurnalis foto yang juga seniman kaligrafi Bilal Khaled merepon serangan Zionis Israel di Kota Rafah Gaza Selatan dengan membuat karya kaligrafi. Menggunakan cat semprot Bilal Khaled membuat karya kaligrafi “Buried Dreams”yang di dedikasikan untuk anak-anak yang meninggal di Kota Rafah.

Di atas dinding tembok yang sudah roboh rata dengan tanah. Bilal Khaled menuliskan pesan menyentuh untuk seluruh masyarakat dunia diatas dinding berukuran 2,5 meter.

“Saya perlu istirahat mental dari suasana genosida dan bau sisa-sisa manusia, dan pada saat yang sama, saya ingin meninggalkan pesan kepada dunia menggunakan seni yang membuat saya terpesona – kaligrafi Arab,” kata Bilal Khaled kepada Ahmed Ghoneim dari TRT World.

Baca Juga: Presiden Brazil Nilai perang Gaza dengan Holokaus Hitler

Disampikan Bilal Khaled, bahwa dalam karyanya dia telah memasukkan kata ahlam yang bahasa Arab untuk mimpi. Kaligrafinya secara tidak langsung disampaikan untuk memperingati mimpi anak-anak Gaza.

“Sedikitnya 13 orang tewas di gedung ini ketika sebuah tong peledak dijatuhkan di sini. Banyak mimpi yang terkubur di bawah reruntuhan bangunan ini,” terang Bilal Khaled tentang gedung-gedung yang roboh akibat serangan tentara Zionis Israel pada 17 februari 2024 lalu.

Dikutip dari situs berita Arab News, sejak 7 Oktober, ketika Israel melancarkan kampanye pengeboman di Gaza sebagai pembalasan atas serangan mematikan Hamas, lebih dari 12.400 anak-anak Palestina telah tewas dalam serangan tersebut, menurut pejabat kesehatan Gaza.

Baca Juga: Kejam! Israel Bombardir Gedung TK di Gaza, 92 Warga Palestina Tewas

Lebih dari 600.000 anak terjebak di Rafah di perbatasan Mesir setelah melarikan diri bersama keluarga mereka dari wilayah lain di wilayah kantong Palestina yang diperangi.

Mengenai alasan ia menyebut muralnya “Mimpi Terkubur”, Khaled berkata: “Ini adalah impian sederhana anak-anak (Gaza), yang ingin hidup, memiliki rumah, dan mengenakan pakaian bersih. (Anak-anak Gaza) bahkan kehilangan hak untuk hidup.***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah