Seorang penduduk setempat mengatakan kepada Arab News bahwa seorang wanita melihat api di studio dan mencoba memanggil penjaga keamanan studio dan orang lain untuk meminta bantuan, tetapi sebelum tindakan dapat diambil, api melalap seluruh studio dan menyebar ke apartemen perumahan terdekat.
“Yang terjadi adalah mereka yang syuting di dalam studio sedang syuting adegan dengan suar, tapi seperti yang kita tahu, semua studio terbuat dari kayu, dan saya berasumsi suar itu menyulut api kecil ke kayu yang semakin membesar seiring berjalannya waktu,” kata sejumlah saksi saat aparat keamanan mengevakuasi sejumlah pekerja dan teknisi dari studio pasca kebakaran.
Studio Al-Ahram didirikan pada tahun 1944 dan dibangun di atas lahan seluas 27.000 meter persegi yang berisi tiga tahap produksi, ruang pemutaran film, dan ruang pengeditan.
Banyak film dan serial televisi Mesir diproduksi di sana. Pada tahun 1950-an, Mesir merupakan produser film terbesar ketiga di dunia.***