Unilever Tarik Es Krim Magnum karena Mengandung Plastik dan Logam

- 24 April 2024, 09:05 WIB
Es Krim Magnum ditarik dari pasaran Inggris
Es Krim Magnum ditarik dari pasaran Inggris /Pixabay/

PR JABAR - Unilever, perusahaan terkemuka di bidang makanan dan produk konsumen, baru-baru ini mengumumkan keputusan penting untuk menarik kembali produk es krim Magnum dari pasar Inggris. Langkah ini diambil setelah adanya kekhawatiran bahwa es krim tersebut mengandung bahan berbahaya, seperti plastik dan logam.

"Produk ini (es krim Magnum) mungkin mengandung potongan plastik dan logam sehingga tidak aman untuk dimakan," jelas FSA dalam situs resminya, Rabu (17/4).

Badan Standarisasi Keamanan Pangan (FSA) Inggris telah mengonfirmasi informasi ini, menyatakan bahwa produk tersebut dapat mengandung potongan plastik dan logam yang berpotensi membahayakan kesehatan konsumen jika dikonsumsi.

Unilever telah mengumumkan bahwa es krim Magnum Almond dengan stik berukuran 3x100ml dan kode batch tertentu telah ditarik kembali dari pasaran. Kode batch yang terkena dampak adalah L3338, L3339, L3340, L3341, dan L3342. Langkah ini diambil untuk mencegah risiko terhadap kesehatan konsumen dan memastikan keselamatan mereka.

FSA Inggris telah mengeluarkan Pemberitahuan Informasi Penarikan Produk untuk memberi tahu konsumen dan otoritas terkait mengenai masalah yang ada. Konsumen yang telah membeli es krim Magnum Almond diminta untuk tidak mengkonsumsinya untuk menghindari risiko kontaminasi plastik dan logam.

Menurut Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Noorman Effendi, produk serupa yang teridentifikasi di Indonesia tidak mengandung cemaran logam dan plastik, sejalan dengan konfirmasi dari Unilever bahwa produk yang ditarik dari pasar Inggris dan Irlandia tidak beredar di Indonesia.

Unilever menegaskan komitmennya terhadap keselamatan dan kualitas produk yang mereka tawarkan kepada konsumen dengan langkah ini. Meskipun belum ada laporan konsumen yang terpengaruh oleh produk ini, penarikan kembali dilakukan sebagai langkah pencegahan dan responsif terhadap temuan potensi kontaminasi.

Editor: Iswahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x