Mengulik Sejarah Gunung Padang, Digadang-gadang Kalahkan Piramida Mesir Sebagai Situs Tertua di Dunia

28 Desember 2023, 08:00 WIB
Situs Gunung Padang, menjadi lokasi wisata edukasi zaman megalitikum /Instagram @m.alvns/

PR JABAR - Situs Gunung Padang merupakan salah satu tempat bersejarah dan budaya Indonesia yang mendapat sorotan internasional setelah menjadi bagian dari produksi film Netflix.

Situs Gunung Padang berlokasi di Kampung Gunung Padang, Desa Karyamukti, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Menurut informasi dari laman resmi Disparbud Jabar, penemuan situs Gunung Padang ini bermula pada tahun 1914 dan hingga kini masih menjadi objek kajian.

Beberapa ahli sejarah percaya bahwa Gunung Padang bisa menjadi situs tertua di dunia, bahkan mengungguli Piramida Giza di Mesir.

Baca Juga: Cut Nyak Dien Lahir dan Perang di Aceh Dimakamkan di Sumedang, Pejuang Wanita Paling Ditakuti Belanda

Banyak spekulasi yang beredar bahwa di kedalaman Gunung Padang tersembunyi struktur bangunan kuno zaman megalitikum, yang hingga kini menjadi teka-teki bagi para ahli dari dalam dan luar negeri.

Desain khas situs ini adalah formasi punden berundak dengan lima teras yang berbeda ukurannya.

Teras pertama menampilkan struktur dengan jumlah batu terbanyak, dengan batu-batu yang saling tumpang tindih mulai dari dasar hingga puncak.

Asal Mula dan Sejarah Nama "Padang"

Gunung Padang @Abdisupriyatna_skrp

Mengenai asal mula dan sejarah situs ini, nama "Padang" bukanlah merujuk pada kota di Sumatera Barat tetapi berasal dari bahasa Sunda yang berarti "bercahaya", dan ada yang menyebutnya Bukit Cahaya.

Menurut buku karya Adhitya Dwipayana Raspati (2022), penelitian pertama mengenai Gunung Padang dimulai pada masa Kerajaan Sunda di bawah pemerintahan Raja Prabu Siliwangi sekitar tahun 1482-1521 M.

Baca Juga: Perang Cirebon Vs Sumedang Larang, Cinta Lebih Penting Daripada Kerajaan dan Seisinya

Pada Era Kolonial Belanda

Pada era kolonial Belanda, tepatnya pada tahun 1890 M, penelitian dilanjutkan oleh De Corte dan Rogier Verbeek.

Setelah kemerdekaan Indonesia, minat untuk meneliti situs ini semakin meningkat di kalangan pemerintah dan arkeolog.

Dahulu, Gunung Padang hanya dianggap sebagai situs bersejarah biasa. Namun, mulai tahun 2011, peneliti memulai eksplorasi lebih dalam dan menemukan bahwa Gunung Padang memiliki keunikan yang lebih dari sekadar situs biasa.

Situs ini awalnya diidentifikasi sebagai punden yang mirip dengan piramida kuno Machu Picchu di Peru.

Gunung Padang Instagram@petuah_sunyi.

Melalui pengujian laboratorium, ditemukan bahwa pasir halus di dalam struktur mungkin berfungsi sebagai penguat alami untuk mengurangi dampak gempa.

Tim riset dari berbagai instansi, termasuk Tim Terpadu Riset Mandiri yang dikoordinir oleh Andi Arief, mengumpulkan peneliti untuk mendalami lebih lanjut.

Temuan mereka mengungkap bahwa usia dan ukuran situs Gunung Padang bahkan melebihi situs megalitikum terkenal lainnya di Indonesia, seperti Candi Borobudur.

Destinasi Wisata Favorit

Situs Gunung Padang diakui sebagai kompleks punden berundak terluas di kawasan Asia Tenggara. Desain khasnya, yang menggambarkan era megalitikum, terdiri dari lima teras yang masing-masing memiliki dimensi yang unik.

Sebagai destinasi wisata, Situs Gunung Padang adalah pilihan yang sangat menarik. Jika Anda memutuskan untuk mengunjungi tempat ini, Anda akan terkesan dengan struktur batu yang teratur dan pemandangan alam yang memukau yang disajikan oleh Situs Gunung Padang.

***

Editor: Raqsan Jani

Tags

Terkini

Terpopuler