Puncak Bogor Lokasi Wisata Populer Warga Jabodetabek, Sejarah Puncak Bogor Ditemukan Karena Penyakit Malaria

- 27 Desember 2023, 18:50 WIB
Kawasan Puncak Bogor.
Kawasan Puncak Bogor. /Instagram/telagasaatpuncak

Mengingat besarnya manfaat ekonomi dari selesainya pembangunan Jalan Raya ini, sudah tentu menjadi sebuah prestasi yang luar biasa dari sang Gubernur Jenderal, H.W Daendels. Terlebih lagi saat itu pembangunan jalan raya ini masih dilakukan secara manual dan dengan teknologi yang cukup sederhana.

Dibalik prestasinya yang luar biasa itu, di tengah himpitan ekonomi dari pemerintah Hindia Belanda yang terus menurun akibat serangan Inggris. Sementara itu beratnya medan dan ketinggian wilayah Puncak, akhirnya harus dibayar mahal dengan banyaknya jumlah korban dari kalangan buruh yang bekerja membuat Jalan Raya Pos.

Daendels tidak meneruskan jalan yang sudah ada namun membuka jalan baru Puncak membuka jalan baru di medan berat hingga ketinggian 1.408 MDPL di kawasan Megamendung, Puncak.

Proyek ini mengakibatkan jatuhnya 500 ribu lebih korban meninggal dari kalangan buruh Sunda dan Jawa," papar Rizal Ia bercerita, hadirnya akses jalan membuat Kawasan Puncak tereksploitasi karena berkembang menjadi lokasi wisata dan perkebunan teh.

"Dari lukisan karya Raden Saleh setelah 70 tahun Daendels berkuasa di tahun 1871, menggambarkan munculnya perkampungan baru dan adanya warung kopi Mak Nina yang juga menyediakan penginapan dan kompleks pelacuran di Puncak," sebut Rizal.

Lukisan dengan objek Wilayah Puncak karya Raden Saleh
Lukisan dengan objek Wilayah Puncak karya Raden Saleh

 "Akhir abad 19 jelang abad 20, investasi perkebunan teh yang menjadi aset Kawasan Puncak. Tahun 1937 pariwisata makin besar, aktivitas ilmuwan menurun, dan perkebunan menggusur hutan di sana dan membuat berdirinya hotel dan resort Puncak," papar JJ Rizal. Hal ini, membuat Puncak yang asri dan berfungsi sebagai wilayah resapan air berubah menjadi ikon wisata kota Batavia.

Puncak yang dieksploitasi menjadi kawasan wisata dan perkebunan membuat Jakarta terkena bencana alam berupa banjir akibat wilayah Puncak tak optimal lagi sebagai kawasan hijau penyerap air saat hujan,"jelasnya Rizal.

Rizal menambahkan, Kawasan Puncak yang kini sering macet merupakan penerusan ulah Belanda yang menjadikan kawasan asri menjadi tempat wisata. "Dari kejadian 300 tahun ini, Batavia yang sumpek dan pengap akibat Malaria, Puncak jadi ruang untuk pergi dan jadi lokasi penyembuhan. Ketika kekuasaan Belanda hengkang dari Indonesia, puncak semakin dieksploitasi dan kita mewarisi itu sampai saat ini," tutupnya.

Pada masa kemerdekaan Indonesia, Puncak Bogor tetap menjadi tempat yang populer bagi para wisatawan untuk berlibur dan menikmati keindahan alamnya.

Halaman:

Editor: Iswahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah