Ini Capaian Kerja Kantor Imigrasi Bandung Tahun 2023, Kakanim sebut WNA asal Malaysia kerap buat pelanggaran

- 29 Desember 2023, 21:21 WIB
Kepala Imigrasi Kelas 1 TPI Bandung, Agung Pramono bersama para Kasie saat diwawancarai awak media terkait capaian kerja tahun 2023
Kepala Imigrasi Kelas 1 TPI Bandung, Agung Pramono bersama para Kasie saat diwawancarai awak media terkait capaian kerja tahun 2023 /caca/PR JABAR

" Kami juga sudah memiliki inovasi dalam hal pengaduan yaitu kita sudah mengakomodir apabila memang ada pengaduan dari masyarakat kita upayakan bagaimana agar bisa segera ditindaklanjuti," ucapnya.

Kemudian dalam hal keterwakilan di bidang HAM kami juga sudah mengupayakan pelayanan yang berbasis HAM dengan mengikuti aturan-aturan. Contohnya seperti menyediakan kursi roda, kemudian jalur disabilitas dan lainnya.

Untuk inovasi pemeriksaan BAP secara virtual juga sudah kami coba pada masyarakat untuk yang memang masyarakat membutuhkan itu sebagai salah satu upaya kami dalam menjunjung tinggi prinsip-prinsip hak asasi manusia khususnya kepada pemohon pelayanan keimigrasian yang memang membutuhkan pelayanan khusus.

Kemudian kami juga di tahun ini sudah membentuk tim pengawasan orang asing Timpora sebagai salah satu wadah untuk memantau keberadaan dan kegiatan orang asing khususnya di wilayah kerja Kantor Imigrasi Bandung.

" Kita sudah membentuk tim tidak hanya di tingkat kabupaten tetapi sudah sampai tingkat kecamatan. dengan berkoordinasi pemerintah daerah kemudian instansi TNI dan Polri dan juga dengan teman-teman dari beberapa instansi vertikal," tutur Agung Pramono.

Selain itu memasuki tahun politik pihaknya sudah saling berkoordinasi dengan pihak terkait sebagai antisipasi jangan sampai keberadaan WNA mengganggu pelaksanaan Pemilu di tahun 2024 nanti.

Sehingga dari sekarang kita sudah melaksanakan operasi pengawasan keimigrasian secara serentak di seluruh Indonesia dengan sandi Jagra tara. ini sebagai pengamanan Nataru juga sebagai pengamanan dalam rangka pemilu nanti di tahun 2024.

Perihal lonjakan pemohon paspor, Agung mengatakan, memang sedikit ada lonjakan menjelang libur Natal dan tahun baru. karena ini memang musim liburan dan kami sudah mengupayakan dengan menambah kuota di aplikasi e-paspor, adapun kenaikannya hanya 5 persen sejak dua bulan sebelumnya.

Lebih jauh pihaknya menjelaskan, Apabila ingin mengajukan paspor ada dua jalur yaitu jalur melalui pendaftaran kuota untuk masyarakat umum, dan untuk masyarakat yang masuk dalam kategori HAM kami sudah membuka jalur secara walk inn tanpa harus antrian khusus, yang mana diperuntukkan bagi orang tua diatas 60 tahun, kemudian ibu hamil, anak kecil dan juga yang berkebutuhan khusus disabilitas, jadi masyarakat yang memang dalam kategori tersebut bisa langsung datang ke kantor imigrasi melakukan permohonan paspor, terang Agung Pramono***

Halaman:

Editor: Caca Cariwan

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah