Network
PR JABAR - Ratusan hektar sawah di Kabupaten Indramayu, tepatnya di Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, terendam banjir menyusul hujan deras yang melanda Indramayu dan sekitarnya, Senin 29 Januari 2024.
Akibatnya tanaman padi milik para petani tenggelam tak nampak lagi. Para petani pun mengaku sedih karena hal itu menjadi kerugian besar.
Bahkan kerugian akibat banjir yang menenggelamkan sawah mereka ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Baca Juga: Kang Ace Ajak Masyarakat Berbondong-Bondong ke TPS: Tasikmalaya Tetap Prabowo!
Intensitas hujan memang cukup tinggi sejak tiga hari sebelumnya. Para petani akhirnya mengurungkan niatnya untuk kembali bercocok tanam hingga waktu yang belum bisa mereka tentukan.
Ketinggian banjir yang merendam area pesawahan mencapai 50 hingga 60 cm. Para petani pun tak sedikit yanh berinisiatif mengambil winih atau bibit padi yang tadinya hendak ditanam.
Salah seorang petani setempat, Camut (62), menyebutkan, banjir yang melanda sudah berlangsung selama 3 hari. Parahnya hingga Senin 29 Januari 2024 siang, banjir tidak juga kunjung surut.
Baca Juga: Kantor Imigrasi Bali Memasukkan WNA Jepang Dalam Daftar Pencegahan di Indonesia, Simak Disini
Tertahannya banjir dikatakan mereka disebabkan, saluran pembuangan air yang sangat buruk.
