PR JABAR - Pemenuhan akan kebutuhan karbohidrat tidak harus terlalu tergantung kepada beras. Berbagai literatur menyebutkan bahwa Buah Sukun mampu menghasilkan karbohidrat yang tidak kalah banyak dari tanaman padi.
Disamping itu, buah sukun lebih kaya serat dan lebih rendah glutein.
Baca Juga: Libur Long Weekend, Kereta Cepat Whoos Tambah Jumlah Perjalanan, Berikut Jadwalnya
Untuk mendukung percepatan tercapainya kedaulatan pangan/karbohidrat, alumni Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran pada bulan Oktober 2023 atas prakarsa beberapa alumni dan Prof Ganjar guru besar UNPAD, membentuk Yayasan Sukun Nusantara Sejahtera (YSNS) dengan pembina Prof Ganjar Kurnia dan Ketua Yayasan Arie Malangjoedo.
YSNS berinisiatif mengembangkan kebun Sukun Organik di Kec Majalaya Kab Bandung bekerja sama dengan Rachmat Sasraatmadja.
Kebun ini diberi nama SUKMA (Sukun Majalaya) dan melakukan penanaman perdana pada tanggal 5 Februari 2024.
Kegiatan dihadiri oleh kepala dinas pertanian Kab Bandung Ir Hj Ningning, dekan Fakultas Pertanian Dr Meddy serta senior Alumni pertanian seperti Wuri, Abah Iwan, Insyaf Malik, Sardjono.dll.
Kadistan Kab Bandung, Ningning menyatakan, baru sekarang ada sukun yang dibudidayakan secara terintegrasi dan organik, bisa jadi ini yang pertama di Indonesia.
Baca Juga: Mau Reward Gratis Free Fire? Klaim Kode Redeem FF Rabu 7 Februari 2024, Bikin Penasaran Itemnya