Bossman Mardigu Ungkap Seluruh Negara di Dunia Tengah Bersiap Perang, Deg-Degan Capres Hanya Ngurusin Pangan

- 30 Desember 2023, 19:56 WIB
Kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner Group.
Kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner Group. /Reuters/Service de presse Concrod./

PR JABAR - Pengamat geopolitik Mardigu Wowiek Prasantyo alias Bossman Mardigu menyatakan bahwa sejumlah negara di dunia saat ini terkesan hendak mau perang. Kondisi seperti ini, menurutnya pernah terjadi persis pada tahun 1900.

Pengusung New Mind ini mengungkapkan hal tersebut dapat diindikasikan dari anggaran militer sejumlah negara yang cenderung mengalami peningkatan 10 persen. Bahkan, lanjut dia, ada sejumlah negara yang meningkatkan anggaran militernya hingga 20-30 persen.

"Bahkan bahkan beberapa negara di atas 20-30%, nanti saya forward ini datanya. Ada datanya. Di tahun 1900 dunia exactly seperti saat ini, maksudnya, semua negara di tahun 1900 tuh kayak semua mau perang, negara koloni Belgia, Portugis, semua negara di Asia, Afrika, semua negara tu kayak mau perang, ini persis seperti Dunia tahun 1900," ujar pengusaha dan influencer ini saat berbincang-bincang pada kanal YouTube R66 Newlitics dikutip PR Jabar, Sabtu, 30 Desember 2023.

Ia pun mengungkapkan kekuatan Wagner di wilayah Afrika dan Israel di wilayah Timur Tengah yang cenderung meningkatkan kekuatannya.

"Sekarang itu gear-nya, gigi lima. Terutama di Laut China Selatan, karena semua orang berani gambling atau bertaruh bahwa next war itu di Laut China Selatan, gitu posisinya," ungkap dia.

Baca Juga: Israel Sesumbar Perang Masih Panjang, Netanyahu Berambisi Ratakan Gaza, Padahal Sudah 21 Ribu Warga Tewas

Sementara itu, ia menilai ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden di Indonesia tidak menggabarkan persiapan yang sama pada visi misinya.

Kalaupun ada salah satu calon yang membahas soal pertahanan militer, menurut dia, hal itupun bersifat defens (bertahan). Padahal menurut dia, the best defense is good offense (pertahanan yang paling baik adalah penyerangan yang baik).

"Saya merasa bahwa, aduh kok ketiganya tidak ada yang offensif, offensif itu bukan berarti bedil-bedilan atau bunuh-bunuhan ya tapi prepare for the worst. Nah kita enggak melihat dari ketiganya bahwa mereka akan prepare for the worst," ujar dia.

Baca Juga: Perang Cirebon Vs Sumedang Larang, Cinta Lebih Penting Daripada Kerajaan dan Seisinya

"Ini kalau hanya ngurusin pangan hanya ketahanan doang, pertahanan doang yang internal saya deg-degan," ujar dia.

Iapun berharap pada debat mendatang, para capres bisa mengungkapkan permasalahan geopolitik tersebut. Langkah apa yang bakal lakukan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya peperangan di wilayah China Selatan.

Sehubungan hal itu, Bossman berpesan kepada panelis debat Capres untuk menyinggung masalah tersebut karena hal ini sangat penting bagi persiapan negara Indonesia dalam menghadapi kemungkinan terburuk di masa mendatang.***

Editor: H. D. Aditya

Sumber: Youtube R66 Newlitics


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x