Kim Jong Un Perintahkan Percepatan Kesiapsiagaan Militer dan Nuklir Korea Utara di Tengah Ketegangan dengan AS

- 29 Desember 2023, 21:10 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. /Reuters/KCNA



PR JABAR - Dalam langkah signifikan, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah menginstruksikan militer, industri amunisi, dan sektor senjata nuklir negara itu untuk meningkatkan persiapan perang mereka. Hal ini dilaporkan NBC News.

Arahan ini sebagai tanggapan atas apa yang Kim anggap sebagai tindakan konfrontatif yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Amerika Serikat, seperti yang dilaporkan oleh media pemerintah. Pernyataan Kim dibuat selama arahan kebijakan untuk tahun baru pada pertemuan penting partai berkuasa Korea Utara.

Kim juga menekankan pentingnya memperluas kerja sama strategis dengan apa yang disebutnya negara-negara "independen anti-imperialis". Perkembangan ini terjadi di tengah meningkatnya hubungan Korea Utara dengan Rusia dan lainnya.

AS menuduh Pyongyang menyediakan peralatan militer ke Moskow untuk konfliknya dengan Ukraina. Sebagai imbalannya, Rusia diyakini menawarkan dukungan teknis kepada Korea Utara untuk meningkatkan kemampuan militernya.

Pengumuman Kim menggarisbawahi komitmen negara itu untuk meningkatkan kemampuan pertahanannya di tengah ancaman yang dirasakan. Langkah ini mencakup percepatan lebih lanjut dalam pengembangan senjata nuklir dan industri amunisi.

Secara bersamaan, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol telah mengambil langkah proaktif dengan mengunjungi unit militer garis depan untuk memeriksa kesiapan pertahanannya. Presiden Yoon menekankan perlunya pembalasan segera dan kuat jika terjadi provokasi dari Korea Utara.

Selain strategi militer dan pertahanan, Kim Jong Un juga membahas tujuan ekonomi untuk tahun mendatang, melabelinya sebagai periode yang menentukan untuk mencapai rencana pembangunan lima tahun negara itu. Dia menyoroti perlunya mempertahankan produksi pertanian tingkat tinggi, sektor yang penting bagi negara itu, terutama mengingat sejarah kekurangan pangan dan dampak COVID-19 terhadap ketahanan pangan.

Pertemuan itu, yang merupakan bagian dari pleno kesembilan Komite Sentral ke-8 Partai Buruh Korea, datang pada akhir tahun yang ditandai dengan kemajuan militer yang signifikan oleh Korea Utara.

Ini termasuk pengabadian kebijakan nuklirnya dalam konstitusi, peluncuran satelit mata-mata, dan pengujian rudal balistik antarbenua baru. Pertemuan ini adalah platform utama bagi Korea Utara untuk menguraikan arah kebijakannya dan secara historis telah digunakan untuk mengumumkan keputusan kebijakan utama.***

Editor: H. D. Aditya

Sumber: NBC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah