Jelang Ramadan - Idul Fitri, Bey Minta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Bekerja Lebih Efektif

- 9 Maret 2024, 10:05 WIB
Ilustrasi sembako di pasar tradisional. Ustadz Abdul Somad menjelaskan cara berzakat.
Ilustrasi sembako di pasar tradisional. Ustadz Abdul Somad menjelaskan cara berzakat. /Pixabay/EmAji

PR JABAR - Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin meminta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bekerja lebih efektif untuk mengendalikan inflasi jelang Ramadan Idul Fitri.

Menurutnya, Ramadan dan Idul Fitri merupakan momen tahunan. "Jika kita hanya mengandalkan data historis tanpa ada reaksi yang antisipatif, kita hanya mencari alasan untuk pembenaran," ujar Bey Machmudi pada High Level Meeting Pengendalian Inflasi Daerah, di Hotel Hilton, Kota Bandung.

Bey mengingatkan, inflasi Jabar per Februari 2024 sebesar 3,09 persen (_year on year_), 0,45 persen (_month to month_), dan 0,61 persen (_year to date_).

Baca Juga: Ada Apa dengan BJB? Bey Machmudin Ingin Bank Jabar Banten Tingkatkan Kinerjanya

Secara _year on year_, kata Bey, inflasi Jabar lebih tinggi dibandingkan nasional sebesar 2,75 persen.

"Saya meminta kepada TPID untuk memahami secara baik faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya inflasi di Jawa Barat dibandingkan inflasi nasional," katanya.

Bey juga mengingatkan agar TPID menjalin kokunikasi intens dengan Satuan Tugas Pangan.

"Operasi Pasar dapat dilakukan sepanjang dampaknya memang dapat menekan inflasi secara langsung. Jangan sampai ada salah kebijakan," tegas Bey.

Selain operasi pasar, Bey memerintahkan agar TPID mengintensifkan Gerakan Pangan Murah (GPM). Kemudian, Operasi Pasar Murah Bersubsidi dan operasi pasar lainnya untuk stabilisasi harga dan pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat selama di wilayah rawan penduduk miskin.

Halaman:

Editor: Rian S. Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah