PR JABAR-Aksi penjualan bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar langsung dari kendaraan tanki ke kepal-kapal nelayan marak terjadi tiap hari di Pelabuhan Perikanan Kejawanan Kota Cirebon.
Seperti pada Rabu 20 Maret 2024, pantauan di lapangan tampak tiga kendaraan tanki BBM putih biru berjejer tengah mengisi langsung ke sejumlah kapal nelayan. Dari tiga kendaraan tanki tersebut, salah satunya berukuran cukup besar.
Pengisian solar saat itu dilakukan dengan cara menggunakan mesin penyedot air yang disambungkan melalui selang. Sejumlah orang tampak sibuk mengatur proses pengisian solar secara bergilir.
Pemandangan di Pelabuhan Kejawanan tersebut tampak sangat ironis, karena dilakukan persis di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) setempat yang dikabarkan sudah lama tak beroperasi alias tutup.
Suasana di SPBN sendiri saat itu, tidak nampak sama sekali ada aktifitas. Bahkan kantor SPBN terlihat pintunya tertutup rapat dan di dalamnya kosong melompong tidak ada orang atau pun properti apa pun.
Diperoleh informasi, SPBN di Pelabuhan Kejawanan memang sudah lama tak beroperasi. Bahkan disebut-sebut sempat ditawar-tawarkan untuk dijual. Penyebabnya sendiri hingga kini belum diketahui secara pasti.
Sementara perihal SPBN di Pelabuhan Kejawanan ini, disebutkan pihak PT Pertamina Bagian Pemasaran, selama ini pihaknya sebatas melakukan pengawasan pendistribusian BBM.
"Sedangkan mengenai beroperasi tidaknya, mungkin banyak faktor. Salah satunya bisa saja karena terkendala modal. Yang jelas patokan kita untuk BBM yang dijual di SPBN ke para nelayan adalah BBM bersubsidi," terang Sales Branch Manager (SBM) PT Pertamina Pemasaran Cirebon, Zulfirman saat dihubungi Pikiran Rakyat Jabar melalui sambungan telepon, Rabu 20 Maret 2024.