BPBD Identifikasi Dua Kecamatan di Purwakarta Ini Rawan Bencana Tanah Longsor dan Pergerakan Tanah

- 21 Maret 2024, 09:45 WIB
Ilustrasi longsor
Ilustrasi longsor /Foto: ANTARA/Chandra

PR JABAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta Jawa Barat telah mengidentifikasi dua kecamatan yang paling rentan terhadap bencana saat curah hujan tinggi.

Kedua kecamatan tersebut adalah Kecamatan Sukatani dan Kecamatan Tegalwaru. Kepala BPBD Purwakarta, Heryadi Erlan, menegaskan bahwa wilayah-wilayah ini menjadi fokus utama perhatian pihaknya karena rentan terhadap bencana longsor dan pergerakan tanah.

"Dua wilayah itu menjadi fokus perhatian kami, karena paling rawan bencana longsor dan pergerakan tanah," katanya, Rabu (20/3/2024).

Dalam upaya mitigasi risiko bencana, BPBD terus mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di Kecamatan Sukatani dan Tegalwaru untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat terjadi hujan deras.

Sejak awal Januari hingga pertengahan Maret 2024, sudah terjadi 116 bencana alam di 15 kecamatan di Purwakarta.

Wilayah-wilayah yang terdampak meliputi Kecamatan Jatiluhur, Tegalwaru, Purwakarta, Pasawahan, Sukatani, Darangdan, Bojong, Kiarapedes, Babakan Cikao, Bungursari, Plered, Wanayasa, Cibatu, Campaka, dan Pondoksalam.

Dampak dari bencana tersebut adalah 608 rumah masyarakat mengalami kerusakan. Selain itu, bencana alam juga merusak dua gedung sarana pendidikan, satu tempat ibadah, dan beberapa fasilitas umum.

Mengingat kondisi ini, BPBD terus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan penanggulangan bencana dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien.

Masyarakat di kedua kecamatan tersebut juga diminta untuk selalu mengikuti himbauan dari pihak berwenang demi keselamatan bersama.

Editor: Iswahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah