Buah Duet Ayah-Anak 15 Tahun, Selangkah Lagi Teja Jadi Destinasi Agrowisata Anggur Brazil di Majalengka

- 11 April 2024, 06:35 WIB
Nana Suharna, petani anggur brazil di Desa Teja, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Nana Suharna, petani anggur brazil di Desa Teja, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. /Tangkapan layar/YouTube/Deden Purbaya/

PR JABAR - Inisiatif ayah dan anak,  yakni Nana Suharna (59) dan Deden Purbaya (33), menjadi pionir hadirnya anggur brazil sebagai komoditas baru dari Desa Teja, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Kecamatan Rajagaluh, telah lama dikenal sebagai salah satu sentra penghasil bibit buah-buahan di Indonesia. Aneka bibit tanaman buah yang dijual di Rajagaluh, misalnya durian, jambu, mangga, lengkeng, sawo, alpukat, jeruk, nangka, sampai petai, jengkol, dan banyak lagi. 

Selain bibit buah, bibit tanaman perkebunan, seperti cengkeh, vanili, hingga kehutanan seperti albasia, juga biasa diproduksi di sini. Kehadiran anggur brazil di tengah-tengah keluarga Nana sejak 2009, terus mendatangkan manfaat hingga lahan yang mereka kelola tambah luas.

Selangkah lagi, Desa Teja bisa jadi destinasi agrowisata anggur brazil terpadu pertama di Majalengka. Saat ini saja, lahan-lahan kebun anggur brazil tersebar di lima titik desa tersebut, dan setiap bulannya terdapat kunjungan dari pelajar berbagai jenjang pendidikan. Mulai murid taman kanak-kanak hingga mahasiswa.

“Januari sampai Maret 2024 ini, ada 8 sekolah. Ada anak TK, SD, SMK, kuliahan. Terakhir tuh dari UGM, ITB, Uninus, Unma Majalengka juga ke sini,” tutur Nana Suharna, saat dihubungi Pikiran Rakyat Jabar, Selasa, 2 April 2024. Di luar kunjungan edukasi, hampir setiap hari wisatawan tertarik mengunjungi kebunnya itu karena penasaran.

Kebun anggur brazil di Desa Teja, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, menjadi tujuan wisata edukasi.
Kebun anggur brazil di Desa Teja, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, menjadi tujuan wisata edukasi.

Pihaknya menyediakan sejumlah paket wisata edukasi berbeda-beda. Edukasi meliputi berkeliling kebun anggur, belajar mengenal bibit hingga menanamnya, dan pengunjung dapat membawa pulang bawa bibit anggur brazil 15 cm. Setelah lelah mengitari kebun, wisatawan juga dapat menyantap menu nasi liwet sambel hejo khas Desa Teja.

Anggur Brazil Mudah Berbuah di Desa Teja

Seperti petani bibit asal Teja pada umumnya, sejak dulu Nana terbiasa mencari bibit terbaik di pelosok kabupaten lainnya di Jawa Barat, bahkan hingga Sumatra. Pada 2009, Deden baru lulus dari bangku SMA, juga kerap melibatkan diri dalam usaha tani ayahnya. 

Meski hanya berangkat dari kegemaran mendokumentasikan kegiatan sehari-hari dan aktivitas panen sang ayah, Deden tak bisa melupakan unit Nokia 6630 dengan memori 512 MB, yang turut jadi saksi kesuksesan sang ayah. “Dulu kalau Abah panen saya video dan disimpan di YouTube. Ternyata ramai di situ, penontonnya ratusan ribu dan banyak komentar,” tutur Deden mengenang awal mula ayahnya menyeriusi bibit anggur brazil.

Pemirsa tayangan video Deden umumnya penasaran bagaimana pohon anggur brazil yang ia rawat bisa panen demikian melimpah. Umumnya, pohon-pohon para pemirsa belum berbuah. Berkat video itu juga, seorang pegawai Dinas Pertanian di Aceh, pernah berkunjung hanya untuk melihat kebun dan mengobrol, lantaran sudah 6-7 tahun pohonnya tumbuh tanpa ada tanda akan berbuah.

Halaman:

Editor: Gita Pratiwi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah