Kasus Pembunuhan Wanita dalam Koper, Korban dan Pelaku Sempat Berhubungan Intim Dua Kali

- 6 Mei 2024, 10:24 WIB
Polisi evakuasi mayat wanita dalam koper yang ditemukan di Kalimalang Bekasi.
Polisi evakuasi mayat wanita dalam koper yang ditemukan di Kalimalang Bekasi. /Patriot Bekasi/

PR JABAR - Kasus pembunuhan wanita dalam koper di Bekasi telah mengegerkan publik belakangan ini. Motif dan pelaku pembunuhan wanita dalam koper di Bekasi menjadi sorotan utama. Setelah dilakukan penyelidikan, berbagai fakta baru terkait kasus tersebut mulai terkuak.

Salah satunya adalah isi dari percakapan terakhir antara korban dan pelaku. Pelaku bernama Ahmad Arif Ridwan Nuwloh alias AARN (28) dan korban, Rini Mariany (50) telah menghabiskan waktu bersama di sebuah hotel di Bandung, Jawa Barat. Mereka bahkan terlibat dalam hubungan intim dua kali sebelum terjadinya insiden pembunuhan.

Sebelum kejadian di hotel, Arif telah bertemu dengan korban di kantor dan meminta korban untuk tidak menyetorkan uang perusahaan ke bank. Korban bekerja sebagai kasir atau admin keuangan perusahaan, sementara pelaku adalah seorang auditor di kantor yang sama.

"Bersama dengan itu, tersangka AARN menyampaikan kepada korban dengan kalimat 'Bu, nanti jangan setoran dulu, tunggu saya di depan gerbang," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (3/5/2024).

Keduanya kemudian pergi ke hotel pada Rabu (24/4/2024) pagi dan setelah melakukan hubungan badan, mereka terlibat dalam percakapan serius. Korban menanyakan tentang kejelasan hubungan mereka, namun Arif memberikan persyaratan yang mengejutkan.

"Pukul 12.57 WIB tersangka AARN masuk ke kamar hotel kemudian ngobrol dengan korban. Korban bertanya 'Kita mau gimana?" kata Wira, menirukan ucapan korban.

Arif menolak untuk menikahi korban dan malah meminta korban untuk meminjamkan uang setoran perusahaan agar mereka bisa menikah.

"Korban berkata 'Intinya harus ada pertanggungjawaban, kamu nikahin aku. Tersangka menjawab 'Kamu pinjamin uang setoran ini, nanti kita nikah," tutur Wira.

Korban merasa takut karena uang yang ia pegang adalah uang perusahaan, namun Arif memastikan bahwa ia akan bertanggung jawab atas uang tersebut.

Korban menolak persyaratan tersebut dan menyebut Arif dengan kata-kata kasar.

Halaman:

Editor: Iswahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah