PR JABAR- Pj Wali Kota Cirebon, H Agus Mulyadi menghadiri rembuk stunting Kota Cirebon tahun 2024 di Ruang Gotrasawala Bappelitbangda Kota Cirebon, Selasa 7 Mei 2024.
Kegiatan tersebut mengambil tema “Sidak Stunting: Sigap Bertindak Seleksi Dampingi Aksi untuk Penanggulangan Stunting Kota Cirebon 2024”.
Dalam kesempatan itu, Pj Wali Kota, menekankan, stunting merupakan agenda penting pembangunan nasional.
Baca Juga: SELAMAT! Anda Berhak Klaim Saldo DANA Uang Gratis ke Dompet Elektronik Pakai Cara Link DANA Kaget
Rembuk stunting sebagai satu langkah penting untuk memastikan adanya komitmen dan integrasi pelaksanaan intervensi penurunan stunting secara bersama antara pemerintah daerah, lembaga non pemerintah, dunia usaha, akademisi, media serta masyarakat.
"Kita terus berupaya agar tidak lagi ada balita lahir stunting di Kota Cirebon. Keluarga berisiko stunting harus mendapatkan pendampingan dari berbagai sektor agar memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup mengenai pemeliharaan kesehatan anggota keluarganya," ujarnya.
Untuk diketahui, angka prevalensi stunting berdasarkan pencatatan rutin di posyandu yang bisa kita tracking by name by address di Kota Cirebon terus mengalami penurunan sejak tahun 2021 sebesar 13,04%. Lalu tahun 2022 12,8%, dan tahun 2023 11,66%.
Pj Wali Kota menjelaskan, ada 8 aksi konvergensi yang dilakukan Pemerintah Daerah Kota Cirebon.