Ngebet jadi Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi Mulai Kritik Kota Kelahiran Ridwan Kamil

- 24 Mei 2024, 17:02 WIB
Kolase Ridwan Kamil (kiri) dan Dedi Mulyadi (kanan)./IST
Kolase Ridwan Kamil (kiri) dan Dedi Mulyadi (kanan)./IST /

Baca Juga: Polemik BBMC Indonesia vs BB 1% MC: Kubu El Presidente Jhoni Be Good Pemilik Sah Logo

Baca Juga: Suhu di Arab Saudi Dekati 50 Derajat Celcius, Jemaah Haji Indonesia Jangan Sampai Alami Dehidrasi

Selayaknya dengan kehadiran jalan tol, jalan provinsi, jalan kota, jalan kecamatan atau bahkan jalan desa pun mengalami perbaikan, baik dari sisi lebar maupun jumlah jalanan.

Pria yang keluar dari Golkar dan berpindah ke Gerindra ini mengakui pembangunan jalan saat ini kurang menjadi perhatian karena bukan merupakan proyek mercusuar bagi kepala daerah.

"Kalau kepala daerah membangun jalan, usai menjabat, dia tidak akan diingat oleh masyarakat," tuturnya.

"Tapi kalau membangun proyek mercusuar, seperti membangun Monas, stadion senayan dan lainnya, orang bakal ingat. Makanya, pembangunan jalan suka kurang diperhatikan," lanjut Dedi.

Menyoroti soal transportasi massa, Dedi Mulyadi menilai di Kota Bandung pembangunannya kurang signifikan. Menurutnya, dari dulu hingga saat ini kurang ada terobosan baru di bidang transportasi publik di Kota Bandung.

Baca Juga: Jemaah Haji Indonesia Diminta Kenakan Kain Ihram Sejak di Embarkasi, Ini Penjelasannya

Baca Juga: NONTON Final PERSIB vs Madura United Bisa di Bioskop, Summaba Siapkan Hadiah Rp 500 Ribu untuk Bobotoh!

"Ya dari dulu, ya maaf ya, transportasi massa di Kota Bandung dari dulu ya itu itu saja, belum ada terobosan baru," tandasnya.

Halaman:

Editor: Lucky ML


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah