Network
PR JABAR - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah merilis rekomendasi calon bupati/walikota untuk sejumlah daerah di Jawa Barat.
Salahsatu rekomendasi calon kepala daerah yang dirilis DPP PDIP tertanggal 30 Mei 2024 adalah untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Cirebon.
Rekomendasi kepala daerah untuk Kabupaten Cirebon dan sejumlah daerah lain tersebut bersumner dari surat yang beredar di salahsatu platform media sosial.
Terutaman dalam lampiran yang bertuliskan Surat DPP PDI Perjuangan tersebut bernomor 6109/IN/DPP/V/2024 tertanggal 30 Mei 2024.
Nama yang direkomendasi DPP PDI Perjuangan sebagai calon bupati Cirebon tidak ada kejutan alias sesuai perkiraan banyak orang.
Dalam lampiran DPP PDI Perjuangan merekomendasikan calon bupati/wlikota untuk enam daerah, antara lain Kabupaten Cirebon, Bandung Barat, Indramayu, Cianjur, Kota Banjar, dan Kota Bekasi.
Yang menarik rekomendasi calon kepala daerah tersebut ada yang hanya nama calon bupati/walikota dan ada yang langsung dipasangkan.
Untuk Kabupaten Cirebon sendiri hanya satu nama yang dirilis yakni calon bupati Cirebon.
Demikian halnya dearah lain di Jawa Barat, kecuali untuk Pilkada Kota Bekasi, DPP merekomendasikan satu paket pasangan calon walikota dan wakil walikota.
Tertera dalam lampiran tersebut, nama yang direkomendasikan untuk calon bupati Cirebon adalah Drs H Imron Rosyadi MAg.
Tidak ada nama lain, DPP hanya merekomendasikan untuk calon bupati tanpa nama calon wakil bupati.
Sedangkan untuk Kabupaten Indramayu rekomendasi calon bupati kembali jatuh pada petahana Hj Nina Agustina.
Kabupaten Bandung Barat rekomenasi untuk Pamriadi, Kabupaten Cianjur Herman Suherman, Kota Banjar Nana Suryana, sedangkan Kota Bekasi Tri Adhianto dan Mochtar Muhammad sebagai calon walikota dan wakil walikota.
Imron Rosyadi dan Wahyu Tjiptaningsih Pisah Jalan
Banyak yang memprediksi bahwa Imron Rosyadi dan Wahyu Tjiptaningsih akan kembali dipasangkan di Pemilihan Bupati (Pilbup) Cirebon tahun 2024.
Hal itu nerujuk padapada tradisi PDI Perjuangan di Kabupaten Cirebon yang selalu memasangkan kader internal sebagai calon bupati dan wakil bupati jika jumlah kursi memenuhi syarat untuk maju sendiri.
Untu diketahui bahwa Imron dan Ayu, sapan Wahyu Tjiptaningsih adalah sama-sama kader PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon.
Bahkan keduanya menempati posisi startegis di struktural DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, Imron menjabat ketua dan Ayu menjabat sebagai wakil ketua.
Rumor yang beredar, belakangan dua tokoh tersebut enggan dipasangkan di Pilkada 2024 nanti, dengan kata lain ingin sama-sama menjadi calon bupati.
Rumor pisah jalan alias 'bercerai' Imron dan Ayu sudah tercium sejak lama, makin tampak terutama saat Ayu mendaftarkan diri sebagai calon bupati Cirebon di Partai Gerindra.
Dengan turunnya rekomendasi hanya untuk calon bupati, artinya 0Imron Rosyadi dan Wahyu Tjiptaningsih resmi bercerai di Pilbup Cirebon 27 November 2024 mendatang. ***
