Selain itu, dia ingin suara warga Nahdlatul Ulama (NU) bisa bersatu alias tidak terbelah untuk mendukung pasangan Imron Rosyadi-Abdullah Syukri.
“Suara warga NU dipastikan terbelah bila PKB mengusung Abdullah Syukri sebagai calon bupati, bila direkomendasikan atau berhadap-hadapan,” sambungnya.
Kiai yang juga masuk jajaran pengurus Dewan Syuro PKB tersebut mengatakan, keinginan Imron untuk berkoalisi dengan PKB dan mengambil Abdullah Syukri sebagai calon wakil bupati sangat beralasan.
Dia menganalisa, jika Abdullah Syukri direkomendasikan menjadi calon bupati dari PKB dan berhadap-hadapan dengan Imron, maka akan menguntungkan Wahyu Tjiptaningsih yang berpeluang dicalonkan Partai Gerindra, Golkar dan Demokrat.
Sementara itu sesepuh PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, H Anwar Asmali dalam satu kesempatan beberapa waktu lalu mengaku setuju bila PDIP dan PKB berkoalisi.
Dia yakin bila dua partai tersebut berkoalisi, maka bisa dengan mudah memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Cirebon.
PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon sendiri sebenarnya bisa mencalonkan satu paket pasangan calon bupati dan wakil bupati tanpa berkoalisi.