PR JABAR - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Cirebon berpotensi head to head alias hanya ada dua pasang calon bupati dan wakil bupati.
Menariknya lagi, ada indikasi PDIP bakal dikeroyok mayoritas partai penghuni parlemen di Pilkada Kabupaten Cirebon yang akan dihelat 27 Juni 2024 mendatang.
Hal itu terungkap setelah deklarasi koalisi 4 partai di Kabupaten Cirebon antara lain PKB, Partai Gerindra, Partai Golkar dan Partai Demokrat yang digelar di Rumah Makan Ayam Umbaran Sendang, Sumber, Cirebon, Selasa 18 Juni 2024.
PKB secepat kilat diterima bergabung dengan partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan hanya dalam hitungan hari langsung deklarasi.
Yang mengejutkan adalah pernyataan Ketua DPP Partai Demokrat, HE Herman Khaeron usai deklarasi yang membocorkan bahwa akan ada dua partai lagi yang akan bergabung dalam koalisi di Pemilihan Bupati (Pilbup) Cirebon nanti, mengikuti jejak PKB.
"Kayaknya ada dua partai lagi yang akan gabung. Kita tunggu saja," ungkap Herman Khaeron seraya mengatakan, jika dua dua partai tersebut bergabung, maka Pemilihan Bupati (Pilbup) Cirebon hanya ada dua pasangan alias head to head.
Anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Cirebon dan Indramayu yang kembali terpilih dalam Pemilu 2024 lalu itu merahasiakan partai apa yang akan bergabung bersama koalisi KIM dan PKB.
Namun dugaan mengarah pada Partai Nasdem dan PKS yang sejauh ini telah membentuk koalisi dua partai dan telah membuka pendaftaran calon bupati dan wakil bupati Cirebon secara bersama-sama.