Ketua DPC PDIP Kabupaten Cireebon, Imron Rosyadi mengakui menemui Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Cirebon, H Subhan sepekan sebelum menemui petinggi DPD Partai Golkar Senin malam 24 Juni 2024.
Dia juga blak-blakan mengatakan bahwa tawarannya untuk meminta nama calon wakil bupati ke Partai Gerindra ditolak.
“Sudah datang ke Gerindra, tapi tidak ada yang mau jadi wakil saya,” ucap politisi yang naik jadi bupati menggantikan Sunjaya Purwadisastra yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Berikutnya, Imron Royadi bersama tim dari DPC PDIP Kabupaten Cirebon menemui Ketua DPD Partai Golkar Teguh Rusiana Merdeka dan jajarannya dengan misi yang sama.
“Dan sekarang kami ke Partai Golkar. Kalau tidak mau, saya kemat pakai ajian jaran guyang,” ungkap Imron Rosyadi di sela-sela pertemuan dengan elit Golkar Kabupaten Cirebon sambal tertawa.
Tak hanya mengajak Partai Golkar koalisi, Imron Rosyadi juga membujuk Teguh Rusiana Merdeka agar mau menjadi pasangannya sebagai wakil bupati di Pilbup Cirebon nanti.
“Kami datang ke sini untuk menawarkan, apakah Teguh mau jadi wakil saya?” kata Imron Rosyadi menawarkan.
Sebenarnya Gerindra bukanlah yang pertama diajak koalisi, jauh-jauh hari Imron Rosyadi juga telah intens berkomunikasi dengan tokoh-tokoh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), membahas tentang rencana koalisi dan nama-nama yang akan dipilih menjadi calon wakil bupatinya.