Wahyu Tjiptaningsih sendiri saat ini telah mendaftarkan diri sebagai calon bupati di partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Sehingga disinyalir, langkah Imron Rosyadi dan PDIP dilakukan untuk memecah koalisi partai yang berpeluang mengusung Wahyu Tjiptaningsih sebagai calon bupati.
Bahkan bisa saja bila mayoritas partai koalisi KIM dan PKB merapat ke PDIP dan Imron, maka mantan wakil bupati Cirebon yang akrab disapa ayu itu tidak dapat kendaraan partai.
Meski peluangnya tipis, namun hal itu bisa sangat mungkin terjadi mengingat Imron adalah calon bupati incumbent.
Terkait langkahnya membangun koalisi untuk Pilbup Cirebon, Imron menegaskan bahwa itu merupakan amanat dari DPP PDIP yang menugaskannya untuk melakukan komunikasi politik.
Menurutnya, tujuan dari perintah DPP PDIP tersebut adalah untuk Bersama-sama membangun Kabupaten Cirebon lima tahun ke depan.
“DPP PDIP memerintahkan saya untuk komunikasi dengan partai lain guna membuka peluang koalisi di Pilkada Kabupaten Cirebon,” ucap dia. ***