PR JABAR – Bagi yang mengikuti perpolitikan di Kabupaten Cirebon pasca Orde Baru, ada yang tak biasa dilakukan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) saat ini.
Selama ini, setiap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Cirebon, PDIP yang perolehan kursinya di DPRD mencapai 20 persen atau lebih selalu mengusung paket pasangan calon bupati dan calon wakil bupati dari internal sendiri.
Tradisi PDIP Kabupaten Cirebon berubah jelang Pemilihan Bupati (Pilbup) 2024 yang tampak kesana kemari mencari partai teman koalisi sekaligus calon wakil bupati.
Misi pencarian calon wakil bupati dilakukan Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon yang juga calon bupati yang dapat penugasan dari DPP, Imron Rosyadi.
Mantan bupati Cirebon itu terus mendekati partai lain, baik resmi bersama dengan tim dari DPC PDIP Kabupaten Cirebon, maupun dilakukannya sendiri dengan tokoh-tokoh partai lain.
Imron Rosyadi mengaskan bahwa untuk Pilkada 2024 ini partainya ingin berkoalisi dengan partai lain, meskipun sebenarnya bisa mengusung sendiri satu paket karena jumlah kursinya memenuhi syarat.
“Meskipun bisa mengusung satu paket, selagi masih bisa berkoalisi dengan partai lain, kami akan lakukan,” kata Imron dalam satu kesempatan.
Dalam dua pekan terakhir saja ada dua partai besar yang didekati PDIP dan Imron Rosyadi, yakni Partai Gerindra dan Partai Golkar.