Seperti juga disampaikan saat menjajaki koalisi dengan partai lain, kepada pengurus DPC PKB, Imron juga menyampaikan bahwa berdasarkan amanat DPP, PDIP Kabupaten Cirebon diberi tugas untuk melakukan komunikasi politik menuju koalisi.
“Kami bisa mengusung pasangan calon (bupati dan wakil bupati) sendiri, tetapi DPP PDIP mengamanatkan kami untuk berkoalisi," sambung mantan kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cirebon itu.
Respons PKB atas Tawaran PDIP
Tawaran koalisi dari PDIP disambut baik Ketua Dewan Tanfidz DPC PKB Kabupaten Cirebon, Jamil Abdul Latief.
Abdul Jamil mengatakan, partainya tidak membatasi diri untuk membangun komunikasi dengan partai lain meskipun sudah ada kesepakatan koalisi dengan partai lain.
Untuk diketahui, PKB beberapa pekan lalu telah menandatangani nota kerjasama koalisi dengan partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) antara lain Partai Gerindra, Partai Golkar dan Partai Demokrat.
Pihaknya terlebih dahulu akan melaporkan dan berkonsultasi dengan DPP dan DPW PKB Jawa Barat terkait dengan perkembangan kondisi politik jelang Pemilihan Bupati (Pilbup) Cirebon.
Pihaknya tidak bisa langsung menjawab tawaran koalisi dari PDIP, alasannya hingga saat ini nama yang direkomendasikan DPP PKB belum juga turun.