Terbanyak di Jabar, Jumlah Petugas Pemilu Meninggal Bertambah Jadi 57 Orang, Ini Beberapa Penyebabnya

18 Februari 2024, 20:06 WIB
Terbanyak di Jabar, Jumlah Petugas Pemilu Meninggal Bertambah Jadi 57 Orang, Ini Beberapa Penyebabnya /ANTARA/

PR JABAR - Jumlah petugas pemilu 2024 yang meninggal dunia per data 17 Februari 2024 bertambah menjadi 57 orang. Mereka berasal dari sejumlah kelompok di berbagai daerah di Indonesia.

Antara lain Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), perlindungan masyarakat, dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, kematian tersebut terdiri dari 29 anggota KPPS, 10 anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas), sembilan saksi, enam petugas, dua panitia pemungutan suara, serta satu anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Baca Juga: Shakira Setelah 7 Tahun, Luncurkan Album Las Mujeres Ua No Lloran

Sedangksn berdasarkan usia, empat petugas berusia 17-20 tahun, tujuh petugas berusia 21-30 tahun, delapan petugas berusia 31-40 tahun, 18 petugas berusia 41-50 tahun, 15 petugas berusia 51-60 tahun, dan lima petugas berusia di atas 60 tahun.

Adapun penyebab kematian tertinggi para petugas dikarenakan penyakit jantung (13 kejadian), kecelakaan (8 kejadian), gangguan pernapasan akut (ARDS) dan hipertensi masing-masing sebanyak lima kejadian.

Selain itu penyakit serebrovaskular sebanyak empat kejadian, kegagalan multiorgan dan syok septik masing-masing sebanyak dua kejadian, serta sesak nafas, asma, dan diabetes melitus masing-masing sebanyak satu kejadian.

Baca Juga: Shakira Setelah 7 Tahun, Luncurkan Album Las Mujeres Ua No Lloran

Untuk 15 orang yang meninggal dunia, penyebabnya masih dikonfirmasi.

Pada gelaran pemilu 2024 ini, terungkap, angka kematian tertinggi ditemukan di Jawa Barat sebanyak 13 orang. Disusul Jawa Timur 12 orang, Jawa Tengah 11 orang, dan DKI Jakarta 6 orang.

Sementara di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Banten, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Selatan, tercata masing-masing ada dua petugas meninggal.

Baca Juga: Pemain Abroad Indonesia yang Merumput di Luar Negeri Tercatat Mainkan Laga Bersama, Mau Tahu Siapa Saja

Lalu di Riau, Sumatera Barat, DI Yogyakarta, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, masing-masing ada petugas meninggal.

Sementara itu sebanyak 8.381 petugas pemilu dirawat dengan pasien terbanyak yaitu anggota KPPS (4.281 orang), kemudian Panitia Pemungutan Suara (PPS) sebanyak 1.040 orang, dan petugas sebanyak 1.034 orang. Kemudian saksi sebanyak 707 orang, anggota Linmas sebanyak 694, anggota Bawaslu sebanyak 381, dan Panitia Pemilihan Kecamatan sebanyak 244 orang.

Menurut rentang usia, pasien berumur 17-20 tahun sebanyak 531 orang, 21-30 tahun sebanyak 2.424, 31-40 tahun sebanyak 1.967 orang, 41-50 tahun 2.049 orang, 51-60 tahun sebanyak 1.161 orang, dan 60 tahun ke atas sebanyak 249 orang.

Baca Juga: Remaja Laki Laki yang Terseret Arus di Sungai Ciloa Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Ditemukan

Para pasien tersebut dirawat karena mengidap berbagai penyakit antara lain penyakit pada kerongkongan, lambung dan usus 12 jari, hipertensi, infeksi saluran pernafasan bagian atas akut, gangguan jaringan lunak, radang paru-paru, infeksi usus, dan penyakit telinga bagian dalam.

Sebelumnya pada Kamis 15 Februari 2024, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, sekitar 15 persen dari petugas KPPS berusia di atas 55 tahun.

"Masih ada sekitar 15 persen petugas yg berusia lebih dari 55 tahun dikarenakan memang terbatasnya yang berkenan menjadi petugas. Selain itu, masih ada yang memiliki penyakit komorbid, tetapi tidak terkontrol," katanya.***

Editor: Andik Arsawijaya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler