Telkom University Lakukan Pengukuran Carbon Stock di Wilayah Binaan Telkom Indonesia

31 Mei 2024, 13:12 WIB
TIM peneliti dari Telkom University yang tergabung dalam Carbon Rangers melakukan pengukuran stok karbon di sejumlah wilayah binaan Telkom Indonesia, beberapa waktu lalu./istimewa /

PR JABAR - Telkom University melalui Sustainable Development Goals (SDGs) Center, bekerja sama dengan Telkom Indonesia melakukan pengukuran stok karbon pada Maret dan April 2024. Pengukuran dilaksanakan di sepuluh wilayah binaan PT Telkom Indonesia.

Ketua SDGs Center Telkom University, Runik Machfiroh melalui keterangan tertulisnya mengatakan, tujuan utama program itu untuk menilai kontribusi Telkom Indonesia dalam menjaga keseimbangan karbon di alam melalui praktik-praktik keberlanjutan yang penerapannya menjadi bagian operasional perusahaan.

Baca Juga: Daftar Calon Wali Kota Bandung 2024: Nama-nama dan Partai Politik Pengusung

Bersamaan dengan hal itu, program bertujuan memantau dan meningkatkan pemahaman tentang kontribusi lingkungan Telkom Group atas mitigasi perubahan iklim, juga menguatkan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan.

"Beriringan dengan pemahaman yang lebih baik tentang carbon stock (stok karbon) di wilayah-wilayah binaan Telkom Indonesia, kami dapat merancang strategi yang lebih efektif untuk meminimalkan jejak karbon kami, dan meningkatkan upaya mitigasi perubahan iklim," tutur Runik.

Tim peneliti dari Telkom University yang tergabung dalam Carbon Rangers melakukan studi lapangan yang komprehensif di 4 provinsi dan 10 kabupaten atau kota binaan Telkom Indonesia untuk wilayah Pulau Jawa. Studi itu mencakup berbagai jenis ekosistem, di antaranya hutan dan mangrove.

Baca Juga: Nama Eks Manajer Persib Masuk Bursa Pilwalkot Bandung, Elektabilitas Atalia Ridwan Kamil Paling Moncer

Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kerja sama Telkom University, Rina Pudji Astuti berharap, program itu dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi komunitas lokal di sekitar wilayah binaan Telkom Group.

Dengan memahami nilai lingkungan pada wilayah tersebut, upaya konservasi dan restorasi ekosistem dapat lebih terarah dan berkelanjutan.

“Program itu pun merupakan bentuk komitmen Telkom University sebagai institusi pendidikan untuk terus berkontribusi dalam upaya mitigasi perubahan iklim dan pelestarian lingkungan. Kami berharap, hasil dari program itu akan menjadi panduan yang berharga bagi kami dalam mengintegrasikan praktik-praktik berkelanjutan," tuturnya.

Baca Juga: Syuriah PBNU: Haji dengan Visa Non Haji Termasuk Perbuatan Dosa!

Rektor Telkom University, Adiwijaya menyampaikan, program itu melibatkan sivitas akademika Telkom University, yakni peneliti, dosen, pegawai hingga mahasiswa. Program itu merupakan upaya jangka panjang dalam mitigasi efek gas rumah kaca.

Dengan mengetahui carbon stock yang ada di lingkungan, ucap Adiwijaya, dapat membantu manajemen mengambil keputusan dalam menanggulangi permasalahan pemanasan global.

"Rekan-rekan yang terlibat sudah melihat secara langsung, kami sebagai role model yang tidak hanya sekadar mengatakan sesuatu, tetapi sudah melakukan hal-hal yang menjadi amanah. Sesuatu yang kami lakukan mesti sarat totalitas agar manfaatnya dirasakan sampai ke generasi mendatang, bukan hanya sesaat," ucap dia.***

Editor: Lucky ML

Tags

Terkini

Terpopuler