Bio Farma Gandeng PERKI Tingkatkan Pengetahuan Ovine Enoxaparin Sodium untuk Penyakit Kardiovaskular

18 Juni 2024, 16:28 WIB
Acara 'Exclusive Meeting' Bio Farma dan PERKI yang berlangsung di hotel DoubleTree by Hilton, Jakarta, 15 Juni 2024./ist /

PR JABAR - Bio Farma bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovakular Indonesia (PERKI) menggelar 'Exclusive Meeting' yang berlangsung di hotel DoubleTree by Hilton, Jakarta, 15 Juni 2024.

Dalam Exclusive Meeting itu, hadir para dokter spesialis jantung untuk berdiskusi mengenai produk Ovine Enoxaparin Sodium.

Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaan Bio Farma, Sri Harsi Teteki, Direktur Pemasaran Bio Farma, Kamelia Faisal dan PERKI.

Baca Juga: Ronaldo dan Pepe Bawa Portugal Juarai Piala Eropa, Berikut Daftar Pencetak Gol Tertua di Piala Eropa

Acara Exclusive Meeting bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para dokter mengenai penggunaan Enoxaparin dalam tatalaksana penyakit Sindrom Koroner Akut.

Termasuk meningkatkan awareness pada dokter tentang adanya ovine-based Enoxaparin sodium yang telah melalui uji klinis di Indonesia.

Kegiatan juga bertujuan untuk menginformasikan dan mendiskusikan hasil Post Marketing Surveillance terkait produk Enoxaparin Sodium berbasis Ovine, serta mempercepat penyerapan produk Enoxaparin sodium berbasis Ovine di Indonesia.

Hasil Post Marketing Surveillance ini akan dipublikasikan secara nasional pada Annual Scientific Meeting of Indonesia Heart Association (ASMIHA) 2024 September mendatang.

Kegiatan Exclusive Meeting ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan para dokter mengenai penggunaan Enoxaparin Sodium dalam penyakit kardiovaskular, khususnya dalam manajemen Sindrom Koroner Akut dan meningkatkan awareness pada dokter tentang adanya Ovine-based Enoxaparin sodium.

Direktur Pemasaran Bio Farma, Kamelia Faisal menyampaikan, saat ini masyarakat sudah harus mulai concern terhadap penyakit-penyakit yang mulai berkembang.

Baca Juga: UPDATE TERBARU, Hasilkan Uang Tambahan dengan 12 Game Penghasil Saldo Dana dan OVO Tanpa Iklan

Salah satunya penyakit jantung yang menjadi penyakit pembunuh nomor satu khususnya di Indonesia.

"Penyakit Kardiovaskular ini disebut sebagai 'silent killer' karena datang dengan diam-diam dan menjadi penyakit pembunuh nomor satu di Indonesia," ujar Kamelia Faisal.

"Maka kita sudah seharusnya concern terhadap penyakit-penyakit tersebut dan bagaimana cara penyembuhannya, kita juga melihat berdasarkan data bahwa penyakit Kardiovaskular yang diderita di Indonesia ini adalah Sindrom Koroner Akut," tuturnya.

Kamelia juga menambahkan, Bio Farma sebagai perusahaan life science terus berkembang yang tidak hanya menghasilkan vaksin saja. Bio Farma juga perlu memiliki produk lain dengan berkolaborasi bersama dari sisi litbang maupun R&D.

Pada kesempatan ini Bio Farma meminta masukan terhadap produknya melalui para dokter yang diundang pada kegiatan tersebut untuk terus berkembang.

"Masyarakat Indonesia sangat peduli dengan label halal pada produk-produk yang dikonsumsi termasuk pada vaksin atau obat. Berdasarkan alasan tersebut, Bio Farma menciptakan alternatifnya dengan produk Enoxaparin Sodium yang berbasis dari Ovine sebagai bahan dasarnya," papar Kamelia.

Baca Juga: Ruaarrr Biasa..! PERSIB Bandung Makin Terkenal di Italia, Stefano Beltrame Beri Kabar Begini

"Bio Farma terus menjalani proses untuk mendapatkan sertifikasi halal. Tidak hanya di Indonesia, negara dengan penduduk mayoritas non-muslim pun, saat ini halal menjadi aspek yang sangat penting," lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaan Bio Farma, Sri Harsi Teteki juga menyampaikan terkait proses yang harus dilalui agar sebuah produk dapat dinyatakan halal.

"Bio Farma selalu mengembangkan produknya dengan teknologi terkini dan diatur secara ketat oleh regulasi. Kami harapkan enoxaparine berbasis Ovine ini sesuai dengan keperluan masyarakat akan produk-produk farmasi halal," kata Sri.

"Saat ini, perizinan produk ini masih dalam proses karena Bio Farma tidak hanya memastikan bahan bakunya halal, akan tetapi dari proses produksinya pun ada beberapa aspek seperti pengambilan produknya, medianya, bahkan pengemasannya diteliti dan itu semua harus melalui sertifikasi halal," jelas Sri.

Radityo Prakoso, sebagai dokter sekaligus Ketua PP PERKI menyampaikan, penyakit jantung menjadi pembunuh utama baik di dunia maupun di Indonesia. Ia pun sangat berterima kasih atas kerja samanya bersama Bio Farma.

“Seperti kita ketahui bersama, penyakit jantung merupakan penyakit pembunuh nomor satu di dunia maupun di Indonesia. Banyak hal yang membuat kita ragu untuk menggunakan produk tersebut perihal bahan bakunya. Kali ini dari Bio Farma menawarkan suatu produk yang beda dengan bahan dasar yaitu Ovine. Produk ini sudah pernah masuk di Indonesia, tapi saya mengatakan bahwa Bio Farma yang telah mealkukan promote Post Marketing Surveillance (PMS) Enoxaparin Sodium," ungkapnya.***

Editor: Lucky ML

Tags

Terkini

Terpopuler