Network
PR JABAR - Kapan Debat Cawapres akan digelar KPU ?
Debat Cawapres adalah bagian dari tahapan Pilpres 2024 yang telah diagendakan oleh KPU.
Debat Cawapres untuk Pilpres 2024 akan digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada pekan ini, tepatnya pada hari Jumat, 22 Desember 2023 jam 19.00 WIB.
Debat Cawapres merupakan agenda debat kedua dalam tahapan Pilpres 2024.
Debat Cawapres Jam Berapa?
Debat Cawapres akan digelar pada Jumat, 22 Desember 2023 menurut keterangan resmi dari KPU RI Pukul: 19.00 WIB.
Lokasi: Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat.
Tema: Ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan.
Persiapan Jelang Debat Cawapres 2024
Ketiga cawapres yang ikut serta dalam kontestasi politik Pilpres 2024 mempersiapkan perbekalan masing-masing.
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bersiap-siap dengan cara membaca ulang visi misi dan program paslon AMIN, yang berkaitan dengan sektor ekonomi. Cak Imin menegaskan lebih dari 60 persen substansi visi misi mereka memang menyasar sektor tersebut.
Kemudian, cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming mempersiapkan dirinya dengan mempertajam wawasannya tentang perekonomian hingga infrastruktur, serta berdiskusi dengan beberapa pihak.
Sementara, cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, mengaku rajin membaca isu perekonomian di koran agar bisa lebih dalam mempelajari isu-isu relevan di kalangan masyarakat. Ia memastikan kesiapan 100 persen menghadapi debat nanti.
"Ya siap saja, persiapannya, ya, baca-baca soal ekonomi begitu 'kan, baca-baca di koran wah ini bicara apa, oh infrastruktur, oh ekonomi, ini suku bunga, ini soal inflasi, itu 'kan semua ada di koran," katanya, seperti dikutip dari Antara, Rabu, 20 Desember 2023.
Penilaian Debat Cawapres 2024
Menurut Pengamat Ilmu Politik dari Universitas Padjajaran (Unpad), Caroline Paskarina, cawapres dikatakan bersinar jika ia menguasai secara komprehensif tema yang hendak dibahas.
Adapun tema debat kedua akan meliputi persoalan-persoalan Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Digital, Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur, serta Perkotaan.
Caroline menjelaskan, standar penguasaan tema dapat dilihat dari sejumlah faktor, salah satunya pemahaman data dan penawaran solusi paling implementatif.
"Mampu mengaitkan persoalan-persoalan empirik di masyarakat, termasuk tuntutan dan kebutuhan masyarakat dengan apa yang sudah dilakukan (pemerintahan Jokowi dan presiden sebelum-sebelumnya) selama ini," ujar dia kepada Pikiran-Rakyat.com, Selasa, 19 Desember 2023.
"Kemudian (cawapres harus mampu) menawarkan solusi untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut. Pemahaman akan data juga penting agar solusi yang ditawarkan bisa berkelanjutan dan bisa diterapkan dalam konteks daerah yang beragam potensi, kemampuan, dan tantangannya," kata Kepala Departemen Ilmu Politik, FISIP, Unpad itu.
Secara umum, Caroline melanjutkan, satu di antara topik yang harus disorot dalam debat Jumat nanti adalah mengenai kesenjangan ekonomi, kesejahteraan, dan pemerataan pembangunan.
"Tema-tema (debat kedua) ini secara umum mengkerangkai isu kesejahteraan dan pembangunan yang selama ini masih menjadi persoalan publik, terutama berkaitan dengan kesenjangan dan pemerataan pembangunan, aksesibilitas infrastruktur untuk menjangkau seluruh wilayah, dan kaitannya dengan akses pelayanan publik yang inklusif," tuturnya.
"Kita tidak dapat memisah-misahkan sub-sub tema itu karena ini saling berkaitan, misalnya bagaimana pajak perlu dikelola agar optimal, tidak di-kemplang, kemudian soal infrastruktur, ekonomi digital, alokasi APBN-APBD terkait pembiayaan program prioritas seperti stunting, dan lain-lain," tandas dia. ***
